Tampilkan postingan dengan label Coding. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Coding. Tampilkan semua postingan

Kelebihan dan Kekurangan Javascript

Kelebihan Javascript

1. Ukuran file kecil

Script dari javascript memiliki ukuran yang kecil sehingga ketika web yang memiliki javascript ditampilkan di browser maka akses tampilannya akan lebih cepat dibandingkan ketika browser membuka suatu web yang memiliki script java. Hal ini juga sangat berkepentingan dengan daya kerja server. Semakin kecil space suatu web yang disimpan dalam suatu server maka daya kerja server ketika di browsing oleh user di internet akan tidak terlalu berat, selain itu sifat javascript client side yang tidak perlu lagi di olah oleh server ketika browser memanggil web dari sebuah server.

2. Mudah untuk dipelajari

Javascript merupakan bahasa semi pemograman yang merupakan gabungan antara bahasa pemograman java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut bahasa hybrid. Walaupun javascript merupakan turunan dari java namun javascript tidak memiliki aturan yang serumit java.

3. Terbuka

Javascript tidak terikat oleh hardware maupun software tertentu bahkan system operasi seperti windows maupun unix. Karena ia bersifat terbuka, maka ia dapat dibuat maupun di baca di semua jenis komputer.

clip_image001

Kekurangan Javascript

1. Script tidak terenkripsi

Karena javascript bersifat client side, maka script yang kita buat di text editor dan telah dijadikan web di server, ketika user me-request web dari server tersebut maka sintak javascript akan langsung ditampilkan di browser. User bisa melihat dan menirunya dari sourcenya.

2. Kemampuan terbatas

Walaupun javascript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif dan dinamis, namun javascript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri seperti java.

3. Keterbatasan Objek

Javascript tidak mampu membuat kelas-kelas yang bisa menampung objek-objek tambahan seperti java karena javascript teleh memiliki objek yang built-in pada sturktur bahasanya.

Variabel PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang.

Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.image

Contoh berikut akan mencetak "PHP" :

$text = "PHP";

print "$text";

Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka.

Aturan Penamaan Variabel

  • Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_”
  • Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ )
  • Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.

JENIS FILE PADA VISUAL BASIC

FILE YANG DIBUAT OLEH VISUAL BASIC

Visual Basic membuat dua file yaitu file pengendali dan file pendukung.

1. File pengendali

File pengendali disebut dengan istilah project (proyek)

. proyek adalah file pusat yang mengelolah dan mencatat seluruh file yang dibutuhkan untuk membentuk suatu aplikasi. File proyek ini akan menyimpan semua komponen, perubahan, serta apa saja yang berhubungan dengan aplikasi. Proyek ini akan disimpan pada file dengan akhiran VBP.

2. File pendukung

Pada saat aplikasi yang dibuat disimpan, Visual Basic akan menyimpan semua file pendukung aplikasi tersebut, misalnya file form yang berakhiran.

image

Form Designer Delphi

Merupakan suatu objek yang dapat dipakai sebagai tempat untuk merancang program aplikasi. Form merupakan sebuah meja kerja yang dapat diisi dengan komponen-komponen yang diambil dari component palette. Pada saat memulai Delphi, Delphi akan memberikan sebuah form kosong disebut Form1.

clip_image002

Dalam sebuah form terdapat titik-titik yang disebut grid yang berguna untuk membantu pengaturan tata letak objek yang dimasukkan dalam form, dan gerakan pointer mouse akan disesuaikan dengan posisi titik-titik grid.

Sebuah form mengandung unit yang berfungsi untuk mengendalikan form, komponen-komponen yang terletak dalam form dapat dikendalikan dengan menggunakan Object Inspector dan Code Editor.

Unit

Setiap perubahan pada form akan berakibat perubahan pada unit yang kita miliki, Untuk pindah dari form ke unit, anda bisa tekan F12.

Berikut ini adalah bentuk unit yang diberikan Delphi saat pertama kita membuka sebuah form.

unit Unit1;

interface

uses

Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs;

type

TForm1 = class(TForm)

private

{ Private declarations }

public

{ Public declarations }

end;

var

Form1: TForm1;

implementation

{$R *.DFM}

end

Object Inspector Delphi

Digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari sebuah komponen, terdiri dari dua tab, yaitu properties dan events.

clip_image002

- Tab properties , digunakan untuk mengubah properti komponen. Properti dengan tanda + menunjukkan bahwa properti tersebut mempunyai subproperti. Klik pada posisi tanda + untuk membuka subproperti.

- Tab events, bagian yang dapat diisi dengan kode program tertentu yang berfungsi untuk menangani kejadian-kejadian (berupa sebuah procedure) yang dapat direspon oleh sebuah komponen. Contoh, jika ingin suatu kejadian dikerjakan pada saat komponen tersebut diklik, maka dapat dituliskan kode program tersebut pada bagian OnClick.

Sebuah Property tidak lain adalah sebuah nama/variabel milik sebuah objek/komponen misal Caption.

Text yang dapat diubah nilai baik melalui object Inspector atau melalui program.

Beberapa contoh pada Property :

Font

Menunjukan font yang akan kita gunakan. Dalam menu ini juga terdapat macam-macam font berikut style dan ukurannya.

Caption

Merupakan judul dari form itu. Perhatikan perbedaannya dengan name.

Name

Merupakan nama dari komponen itu. Biasanya bila kita mengambil sebuah komponen, Delphi otomatis menyediakan nama sesuai dengan nama komponen tersebut. Namun nama ini dapat dengan mudah kita ubah agar mudah mengingatnya. Berbeda dengan caption pada caption kita tidak mengubah nama componen, melainkan hanya mengubah juduk yang tertera pada komponen tersebut. Sehingga bila kita ingin menggunakan komponen tersebut, yang kita gunakan adalah namanya, dan bukan nama pada caption.

Enabled

Menunjukan bahwa komponen ini bisa digunakan atau tidak. Perintah ini cukup penting bila kita tidak ingin user menekan tombol yang tidak diinginkan.

Height

Merupakan tinggi dari komponen yang bakalan kita taruh pada form, atau komponen lainnya.

Width

Merupakan lebar komoponen.

Popup menu

Fungsi ini berguna saat kita mengkilik kanan dan akan tampil perintah. Pada penggunaanya kita mengambuil komponen popup menu dan menset popup menu pada form.

Auto size

Fungsi ini berisi mengenai apakah form yang kita mil;iki bisa diperbesar atau tidak.

Text

Biasanya tedapat pada komponen edit dan mask edit. Kegunaanya untuk menaruh kata-kata pada komonen ini.

Color

Warna pada komponen. Kita dapat mengubah warna-warna tiap komponen (hanya yang disediakan) dengan point ini.

Visible

Berfungsi untuk menampilkan dan tidak menampilkan komponen yang kita inginkan.

Hint

Bila kursor kita diatas komponen, maka akan muncul suatu keterangan. Keterangan ini yang disebut dengan hint. Jangan lupa untuk mengganti properti show hint menjadi tru untuk mengaktifkannya.

Borderstyle

Menunjukan berbagai macam bingkai yang diinginkan.

Masih banyak properti lainnya, bisa dipelajari lebih lanjut.

Dengan Object inspector kita juga dapat menentukan event apa yang akan kita buat dengan komponen tersebut.

Sebuah Event adalah sebuah aksi pengguna (User Action) misal Mouse Click, KeyPressed. Setiap Events diawali dengan kata ‘On’.

Beberapa contoh event:

Onclick

Bila kita mengklik komponen tersebut maka prosedur yang kita inginkan akan dijalankan oleh program tersebut.

Onkeypress

Bila kita menekan suatu key (tombol) maka komponen tersebut akan aktif. Perlu diperhatikan pada event ini, delphi mengenal character yang kita tekan melalui kode yang masuk kedalam variabel key. Lihat contoh ini.

procedure TForm1.Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);

begin

if key =#13 then .....(isikan perintah)

end;

Bila key =#13 (enter) maka perintah yang ikuti akan dijalankan.

Sebuah method adalah sebuah function/fungsi yang tergabung dalam sebuah objek. Contoh ListBox (dapat berarti sebuah array of strings) yang memiliki Method (Clear) yang membuat Listbox tersebut menjadi kosong. CLEAR adalah sebuah Method pada ListBox tersebut.

Menu pada Delphi

Main Window (Jendela Utama)

Jendela utama adalah bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang sama dengan semua fungsi utama dari program aplikasi windows lainnya. Jendela utama Delphi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Main Menu, Toolbar, dan Component Palette.

clip_image002

Main Menu (Menu Utama)

Menu pada Delphi memiliki kegunaan yang sama seperti menu pada aplikasi windows. Dengan menggunakan fasilitas menu, Anda dapat memanggil atau menyimpan program, sehingga pada dasarnya semua perintah yang dikerjakan dapat ditemukan pada bagian menu utama. Nama-nama menu ditampilkan pada bagian menu bar yang terdapat pada bagian atas layar. Untuk bekerja dengan menggunakan menu, dapat menggunakan fasilitas mouse maupun keyboard.

Toolbar

Delphi memiliki beberapa toolbar yang masing-masing memiliki perbedaan fungsi dan setiap tombol pada bagian toolbar berfungsi untuk menggantikan suatu perintah menu yang sering digunakan. Toolbar terletak pada bagian bawah baris menu. Pada kondisi default, terdapat enam bagian toolbar, antara lain standard, view, debug, desktop, custom dan component palette.

Component palette

Berisi sekumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen yang terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada component palette terdapat beberapa page control seperti standard, additional, Win32, System, Data Access, dan lain-lain seperti gambar

clip_image004

Komponen ini merupakan sebuah procedure/program yang sudah di kompile dan langsung dapat digunakan, sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Untuk menggunakan komponen ini kita dapat meng-klik komponen yang diinginkan, kemudian kita klik di form, maka komponen tersebut akan muncul di form.

Kegunaan beberapa komponen :

a. pointer

komponen khusus dan terdapat di setiap tab dalam component palette. Komponen pointer adalah komponen select yang digunakan untuk memilih komponen-komponen dalam form designer.

b. Frames

Sebuah kontainer yang digunakan untuk menampung komponen. Frame dapat diletakkan dalam form atau frame-frame yang lain.

c. Main menu

komponen yang digunakan untuk membuat menubar dan menu drop down, bersifat invisible.

d. PopupMenu

Popup Menu berfungsi sebagai perintah yagn aktif bila kita meng-klik kanan mouse, Untuk mengaktifkannya kita harus mengaktifkan popup menu pada komponen yang dinginkan, caranya : ubah pada object inspector.

e. Label

Digunakan untuk menambah teks di dalam form.

f. Edit

Edit berfungsi sebagai masukan data (input) dalam bentuk string, dari bentuk string ini kita dapat mengolahnya menjadi bentuk integer atau bentuk lainnya. Yang kemudian dapat digunakan untuk operasi selanjutnya.

g. Memo

Dipakai untuk memasukkan atau menampilkan beberapa baris teks di dalam form.

h. Button/ Bitbtn

Biasa digunakan sebagai tombol kendali. Perbedaan antara bitbtn dengan btn : pada bitbtn kita dapat menyisipkan warna pada tombol dan icon tertentu, lain halnya bila kita menggunakan btn.

i. ComboBox

Combo Box berfungsi sebagai petunjuk untuk pemilihan berbagai masukan, di mana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.

j. CheckBox

Digunakan untuk memilih atau membatalkan suatu pilihan, yaitu dengan cara mengklik komponen.

k. RadioButton

Prinsip kerjanya hampir sama dengan check box, cuma tampilannya saja yang berbeda.

l. listbox

digunakan untuk membuat sebuah daftar option, di mana hanya ada satu option yang dapat dipilih.

m. scrollbar

mempunyai fungsi sama seperti batang penggulung yang terdapat dalam program-program berbasis windows pada umumnya.

n. groupbox

sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen lain seperti radio button, checkbox, dan sebagainya.

o. radiogroup

merupakan kombinasi dari groupbox yang didesain untuk membuat sekelompok radiobutton.

p. panel

sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk membuat status bar, toolbar, dan tool palette.

q. actionlist

komponen yang berisi daftar action yang digunakan bersama-sama dengan komponen dan kontrol seperti item menu dan button.

r. Chart

Data-data yang telah kita analisa, dapat kita tampilkan ke dalam grafik, sehinga memudahkan kita untuk menganalisanya.

s. Stringgrid

Stringgrid berguna untuk menaruh data string kedalam bentuk kolom tabel, seperti pada Excel. Kita harus mengubah type data ke dalam bentuk string bila data yang ingin kita tampilkan data bukan string.

t. Media Player

Biasa digunakan untuk mennyalakan atau memainkan musik (format wav atau midi) dan menjalankan film (format avi).

u. Timer

Timer berfungsi sebagai jam yang telah disediakan Delphi. Dengan timer kita juga dapat mendecode time, sehingga dapat terjadi akusisi data.

v. Clientsocket

Digunakan di client pada saat koneksi ke server.

w. Serversocket

Digunakan di server, yang akan menyediakan layanan koneksi ke client.

Delphi IDE

Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bekerja di bawah lingkup sistem operasi windows, di mana Delphi memberikan fasilitas-fasilitas pembuatan aplikasi visual seperti Visual Basic. Dengan menggunakan Delphi dapat membuat aplikasi berbasis Windows dengan beberapa keunggulan, yaitu pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompiler, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan bahasa pemrograman yang terstruktur dalam struktur bahasa pemrograman object Pascal.

Berbeda dengan pascal, pada Delphi kita akan mengenal OOP (Object oriented programming), jadi bila pada pascal kita akan melihat tampilan yang menjemukan, pada Delphi kita bisa mengatur tampilan kita semenarik mungkin pada form yang kita gunakan. Caranya cukup mudah, kita hanya menaruh komponen-komponen yang kita inginkan pada form tersebut, dan memfungsikan masing-masing komponen sesuai dengan yang kita inginkan.

IDE (Integrated Development Environment)

Merupakan sebuah lingkungan di mana semua tombol perintah yang diperlukan untuk mendesain, menjalankan dan menguji sebuah aplikasi disajikan dengan baik untuk memudahkan pengembangan program. (lihat gambar 1.1)

clip_image002

Interface Delphi

Dalam interface ini program delphi dibagi bagi dalam beberapa interface sebagai berikut:

image

Palete komponen

Palete(Toolbar) ini merupakan tempat untuk meletakkan komponen-kompoenen dalam delphi adapun gambar palete komponen adalah sebagai berikut:

clip_image002

palete komponen

komponen palete terdiri dari banyak palet seperti palet standar yang berisi komponen komponen standar seperti button, label (untuk menampilkan huruf) dll

Object tree view

clip_image004 Object tree view

Window ini digunakan untuk melihat komponen apa saja yang digunakan dalam form. Setiap komponen yang berada dalam form akan terlihat disini. Seperti dalam contoh terdapat sebuah komponen button. Jika dalam delphi anda tidak menampilkan window ini maka dapat dimunculkan dengan klik Window | Object TreeView pada menu bar


Object inspector

clip_image005Object inspector

Window ini digunakan untuk menampilkan property dari object. Setiap object dalam delphi memiliki properti. Sebagai contoh dalam gambar diatas kita akan melihat properti dari komponen button. Jika dalam delphi anda tidak menampilkan window ini maka dapat dimunculkan dengan klik Window | Object Inspector pada menu bar

Code editor

clip_image007

Kode Program

Kode program ditulis disini. Secara otomatis delphi akan membuat struktur dari program unit ini, seperti penulisan clausa uses,unit, type dll.

Untuk menampilkan window ini dapat di-klik dua kali pada komponen yang ingin diisikan kodenya, misalkan pada komponen button. Jalan lain dengan cara menekan F12 pada keyboard anda. Unit1 adalah nama unitnya, windows, Messages,... adalah modul-modulnya, Tform1 adalah tipe class-nya, Label1, Button1 adalah komponen yang ditempelkan.

Form Designer

clip_image009

Form Designer

Form designer digunakan untuk mendisign tampilan dari aplikasi yang akan dibuat. Ketika delphi di load (dibuka) maka akan diberikan sebuah form kosong. Terlihat dalam contoh sebuah form dengan 2 komponen: Label dan tombol.

Contoh Form pada PHP

Contoh Form :

<html>

<body>

<form action="welcome.php" method="post">

Name: <input type="text" name="name" />

Age: <input type="text" name="age" />

<input type="submit" />

</form>

</body>

</html>

Contoh halaman HTML di atas mengandung dua field input dan sebuah tombol submit. Ketika user mengisi form dan mengklik tombol submit, data form akan dikirim ke file.image

File "welcome.php" :

<html>

<body>

Welcome <?php echo $_POST["name"]; ?>.<br />

You are <?php echo $_POST["age"]; ?> years old.

</body>

</html>

Keluaran dari skrip tersebut adalah :

Welcome John.

You are 28 years old.

Untuk mengambil data form di PHP digunakan variabel $_GET atau $_POST.

Array di PHP

Array sederhana

Dalam PHP, sebuah variabel dapat dinyatakan sebagai sebuah tempat untuk sebuah nilai tunggal. Sedangkan Array adalah sebuah tempat untuk sekumpulan nilai. Sebuah array terdiri dari sejumlah element, yang masing-masing memiliki sebuah nilai - data yang tersimpan pada elemen array tersebut - dan sebuah key atau index, dimana elemen tersebut dapat dirujuk. Normalnya, sebuah index berupa integer. Secara default, array adalah basis nol, artinya elemen pertama dari array memiliki index nol. akan tetapi index dapat juga berupa string.

Bentuk sederhana array terdiri dari serangkaian elemen yang bertanda dimulai dari nol dan bertambah secara sekuensial. Sebagai contoh sebuah array bernama $branch, setiap elemen berisi nama kota cabang sebuah perusahaan.

$branch[0]

$branch[1]

$branch[2]

$branch[3]

$branch[4]

"Semarang"

"Surabaya"

"Medan"

"Bandung"

"Yogyakarta"

Array dalam PHP dapat berisi elemen dari sejumlah tipe data yang berbeda. Artinya array dalam PHP tidak harus memiliki tipe data yang sama. Setiap elemen dapat berupa tipe data apa saja. image

Ada tiga jenis array di PHP:

  • Numeric array – Array dengan dengan kunci ID numerik
  • Associative array – Array dimana setiap kunci ID berasosiasi dengan sebuah nilai
  • Multidimensional array - Array yang menyimpan satu atau lebih array

Inisialisasi array

Ada banyak cara untuk melakukan inisialisasi sebuah array. Cara pertama yang sederhana adalah cukup dengan memberikan nilai kepada variabel array.

$branch[] = "Semarang";

$branch[] = "Surabaya";

$branch[] = "Medan";

Jika tanda kurung siku pada variabel array tidak diberikan nilai index, maka secara default maka element sebenarnya bernilai index 0,1,2,.... contoh dibawah akan menghasilkan array yang sama dengan contoh diatas.

$branch[0] = "Semarang";

$branch[1] = "Surabaya";

$branch[2] = "Medan";

Dalam prakteknya, pemberian index dilakukan secara sekuensial atau berurutan. Tetapi dilain hal dapat dilakukan peng-indekkan secara acak sesuai keinginan user.

$branch[20] = "Semarang";

$branch[22] = "Surabaya";

$branch[23] = "Medan";

print $branch[23] // print Medan

Array tersebut memiliki tiga buah elemen juga tetapi indeksnya merupakan bilangan acak yaitu 20, 22, 23.

Jika menginginkan jumlah dari elemen array yang terdapat pada sebuah variabel array, dapat digunakan fungsi count(). Fungsi tersebut mengembalikan nilai fungsi berupa integer yang menyatakan jumlah elemen array.

$branch[20] = "Semarang";

$branch[23] = "Surabaya";

$branch[] = "Medan"; // memiliki indeks 24

// bilangan indeks kedua setelah

// bilangan indeks terbesar

print count ($branch) // print 3

print $branch[] // print nothing

print $branch[24] // print Medan

Cara lain untuk menginisialisasi array adalah dengan konstruksi array array(). Nilai dikirimkan kedalam array yang akan diberikan.

$branch = array("Semarang", "Surabaya", "Medan");

print $branch[2]; // print Medan

Jika user ingin mengesampingkan indeks secara default, operator (=>) dapat digunakan untuk memberikan indeks spesifik untuk elemen array. Pada contoh sebelumnya $branch memiliki tiga elemen dengan indeks 0, 1, dan 2. jika user menginginkan array dengan basis satu (indeks dimulai dari 1, 2, 3, ...), maka dapat dituliskan dengan menggunakan operator (=>).

$branch = array(1 => "Semarang", "Surabaya", "Medan");

$city = array("Solo", 7 => "Gresik", "Brastagi");

print $branch[3]; // print Medan

print $city[8]; // print Brastagi

Control Structures di PHP

Skrip PHP terdiri dari rangkaian pernyataan. Sebuah pernyataan dapat berupa assignment, pemanggilan fungsi, sebuah loop, pernyataan kondisional atau bahkan pernyataan kosong. Pernyataan biasanya diakhiri dengan semikolon. Sebagai tambahan, pernyataan-pernyataan dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok pernyataan menggunakan kurung kurawal ( {} ). Sebuah kelompok pernyataan merupakan sebuah pernyataan juga.image

· IF

Syntax : if (expr) statement

Contoh : - if ($a > $b) print "a is bigger than b";

- Jika statemen lebih dari satu maka :

if ($a > $b) {

print "a is bigger than b";

$b = $a;

}

  • Else

if ($a > $b) {

print "a is bigger than b";

} else {

print "a is NOT bigger than b";

}

  • Elseif

if ($a > $b) {

print "a is bigger than b";

} elseif ($a == $b) {

print "a is equal to b";

} else {

print "a is smaller than b";

}

  • Switch

Pernyataan switch mirip dengan rangkaian pernyataan IF dengan ekspresi yang sama. Pernyataan switch digunakan untuk membandingkan variabel yang sama (atau ekspresi) dengan banyak nilai yang berbeda, dan menjalankan kode-kode yang berbeda tergantung pada nilai mana variabel tersebut sama.

Sangat penting untuk memahami bagaimana pernyataan switch dieksekusi agar terhindar dari kesalahan. Pernyataan switch dieksekusi per pernyataan. Di awal, tidak ada kode yang dieksekusi. Ketika pernyataan case sesuai dengan ekspresi pada switch, PHP mulai mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut. PHP terus mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut hingga akhir blok switch, atau pada saat pertama kali bertemu pernyataan break. Jika tidak ada pernyataan break, PHP akan mengeksekusi pernyataan-pernyataan pada case berikutnya. Contoh:

switch ($i) {

case 0:

print "i equals 0";

case 1:

print "i equals 1";

case 2:

print "i equals 2";

}

Pada pernyataan switch, kondisi (ekspresi) hanya diperiksa sekali dan hasilnya dibandingkan dengan setiap pernyataan case.

  • While

Perulangan while merupakan perulangan yang paling sederhana di PHP. Bentuk dasar pernyataan while adalah :

while (expr) statement

Pada while, PHP mengeksekusi pernyataan-pernyataan bersarang (nested statement(s)) berulang-ulang, selama ekspresi yang dievaluasi bernilai benar (TRUE). Nilai ekspresi tersebut diperiksa setiap saat di awal perulangan. Jika hasil evaluasi ekspresi adalah salah (FALSE) sejak awal, pernyataan-pernyataan bersarang tersebut tidak akan dijalankan meskipun sekali.

Contoh :

$i = 1;

while ($i <= 10) {

print $i++; /* the printed value would be

$i before the increment

(post-increment) */

}

  • Do ... while

Perulangan do..while loops hamper sama dengan perulangan while, kecuali kebenaran ekspresi dicek di akhir iterasi. Perbedaan mendasar dari perulangan while adalah iterasi pertama pada do…while pasti akan dijalankan.

Contoh :

$i = 0;

do {

print $i;

} while ($i>0);

  • For

Syntax : for (expr1; expr2; expr3) statement

Ekspresi pertama (expr1) dievaluasi (dieksekusi) sekali di awal perulangan. Di awal setiap iterasi, expr2 dievaluasi. Jika benar, perulangan dilanjutkan dan pernyataan-pernyataan bersarang dieksekusi. Jika salah, perulangan dihentikan. Di akhir setiap iterasi, expr3 dievaluasi (dieksekusi).

Contoh :

for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {

print $i;

}

Operator di PHP

Operator digunakan untuk menentukan sebuah nilai dengan melakukan suatu prosedur, atau dengan suatu operasi dari beberapa nilai. Nilai yang digunakan dalam sebuah operasi disebut operand. Penjumlahan adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi.

Sebagai contoh : 2 + 4

2 dan 4 adalah sebuah operand. Ekspresi ini akan menghasilkan 6.  image

Arithmetic Operator (Operator Aritmatika)

PHP menggunakan operator arithmetic dasar :

Operator

Aksi

Contoh

Penejelasan

+

Penjumlahan

5 + 9

Menghasilkan nilai : 14

-

Pengurangan

9 - 4

Menghasilkan nilai : 5

*

Perkalian

5 * 6

Menghasilkan nilai : 30

/

Pembagian

20 / 4

Menghasilkan nilai : 5

%

Modulus

9 % 4

Menghasilkan nilai : 1

PHP mengabaikan karakter spasi dalam sebuah operasi. Ekspresi $x = 5 + 9 dengan dengan $x=5+9 akan menghasilkan nilai yang sama. Penggunaan spasi disesuaikan dengan keinginan dari para user.

Unary Operator

Tanda minus ( - ) digunakan dengan sebuah nilai numerik tunggal untuk menegatifkan sebuah bilangan (untuk membuat negatif bilangan postif atau membuat postif bilangan negatif).

Contoh :

$x = 2;

$y = -$x; // $y = -2

$i = -234;

$j = -$i; // $j = 234

Variable Assignment Operator

Tanda sama dengan ( = ) digunakan untuk mengatur atau menetapkan nilai suatu variabel. Oleh karena itu tanda tersebut dikenal sebagai operator penugasan.

Contoh :

$x = 1;

$y = x + 1;

$luas = $panjang * $lebar;

$statements = "Yes";

Variabel disebelah kiri tanda ( = ) akan diberikan nilai dari ekspresi disebelah kanan tanda ( = ).

Comparison Operator (Operator Perbandingan)

Operator perbandingan digunakan untuk menguji suatu kondisi. Ekspresi yang menggunakan operator perbandingan akan selalu menghasilkan nilai boolean, yaitu antara true (benar) atau false (salah).

Contoh :

$i = 4;

if ($i < 6) print "akan dilakukan pencetakan";

// ekspresi '$i < 6' adalah benar

if ($i > 6) print "tidak akan tercetak";

// ekspresi '$i > 6' adalah salah

Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :

Operator

Arti

Contoh

Menghasilkan benar (true) ketika :

==

Sama dengan

$i == $j

$i dan $j mempunyai nilai yang sama

<

Kurang dari

$i < $j

$i kurang dari $j

>

Lebih dari

$i > $j

$i lebih dari $j

<=

Kurang dari atau sama dengan

$i <= $j

$i kurang dari atau sama dengan $j

>=

Lebih dari atau sama dengan

$i >= $j

$i lebih dari atau sama dengan $j

!=

Tidak sama dengan

$i != $j

$i tidak sama dengan $j

<>

Tidak sama dengan

$i <> $j

$i tidak sama dengan $j

===

Identik

$a === $b

Benar jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki type data yang sama.(hanya dalam PHP4)

Ingat !

Tanda ( == ) merupakan operator perbandingan untuk menguji suatu variabel sedangkan tanda ( = ) adalah operator penugasan untuk memberikan nilai kepada suatu variabel. Perhatikan dua contoh dibawah ini.

Contoh salah !

$i = 3;

if($i = 5) print "lima";

// akan mencetak lima. Pernyataan $i=3 akan diabaikan

$i = 3;

if(5 = $i) print "lima";

/* parse error terdapat kesalahan. PHP berusaha memberikan nilai

$i kepada bilangan 7

*/

Contoh Benar !

$i = 3;

if($i == 5) print "lima";

// $i == 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan

// print "lima" tidak dijalankan.

$i = 3;

if(5 == $i) print "lima";

// 5 == $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan

// print "lima" tidak dijalankan.

$a = "7";

$b = 7.00;

print ($a == $b); // mencetak 1 (true)

print (($a == $b) and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0

Logical Operator (Operator Logika)

Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa kondisi dapat dievaluasi atau diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai contoh logika AND akan bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari operator logika :

Operator

Contoh

Bernilai benar jika :

AND / and

$i && $j atau $i AND $j

$i dan $j bernilai bernilai benar

OR / or

$i || $j atau $i OR $j

Salah satu atau kedua variabel bernilai benar

XOR

$i XOR $j

Salah satu variabel bernilai benar, tetapi tidak keduanya benar

NOT

!$i

$i tidak bernilai benar

Contoh :

$i = 1;

$j = 2;

$k = 3;

if($i==1 && $j==2 && $k==3) print "akan tercetak";

// akan mengeksekusi pernyataan print

if($i==1 OR $k==3) print "akan tercetak";

// akan mengeksekusi pernyataan print

if($i==1 XOR $j==2) print "akan tercetak";

// tidak mengeksekusi pernyataan print karena kedua variabel //bernilai benar

if !($i==1 && $k==3) print "akan tercetak";

// tidak akan mengeksekusi pernyataan print

if (($i==1 && $k==3) XOR ($i==1 || $j=2) XOR ($i==1)) print "akan tercetak";

// akan mengeksekusi pernyataan print

String Concatenation Operator

Tanda titik ( . ) sebagai operator concatenate (penggabung) digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih nilai string menjadi sebuah string tunggal.

Contoh :

$subjek = "saya";

$predikat = "sedang belajar";

$objek = "PHP";

$kalimat = $subjek." ".$predikat." ".$objek;

print $kalimat; // akan mencetak saya sedang belajar PHP

print "$kalimatversi 3"; // akan akan mencetak 3

print "$kalimat versi 3"; // akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3

print "${kalimat} versi 3";// akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3

$bilangan = "<B>1</B>&nbsp;";

$bilangan .= "<I>2</I>&nbsp;";

$bilangan .= "<U>3</U>";

print $bilangan; // akan mencetak 1 2 3

Variable Assignment Shortcut

Pada PHP dimungkinkan untuk melakukan penggunaan jalan pintas untuk operator pada pernyataan penugasan dimana operand pertama adalah sebuah variabel dan hasilnya disimpan pada variabel yang sama.

Contoh

Ekivalen dengan

$x += $y

$x = $x + $y

$x -= $y

$x = $x - $y

$x *= $y

$x = $x * $y

$x /= $y

$x = $x / $y

$x %= $y

$x = $x % $y

$x &= $y

$x = $x & $y

$x |= $y

$x = $x | $y

$x ^= $y

$x = $x ^ $y

$x .= $y

$x = $x . $y

$x >>= 2

$x = $x >> 2

$x <<= 2

$x = $x << 2

$x++

$x = $x + 1

$x--

$x = $x - 1

Contoh :

$x = 10; // $x bernilai 10

$x++; // $x bernilai 11

$x = 10; // $x bernilai 10

++$x; // $x bernilai 11

tetapi,

$x = 10; // $x bernilai 10

$y = $x++; // $x bernilai 11 tetapi $y bernilai 10

$x = 10; // $x bernilai 10

$y = ++$x; // $x dan $y bernilai 11

// penugasan terjadi setelah penambahan

Syntax PHP

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Contoh file PHP (contoh.php):

<html>

<?

Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");

?>

</html>

Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser.

Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.

image

Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.

PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.

Mengapa Memilih PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

  • Membaca permintaan dari client/browser
  • Mencari halaman/page di server
  • Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
  • Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

clip_image002

Mengapa PHP?

  • PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.)
  • PHP merupakan web scripting open source
  • PHP mudah dipelajari

PHP DAN MYSQL

Bagian ini tidak membahas tentang MySQL, namun bagian ini membahas pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara general. Mengenai struktur database, table, field mauoun pengertian querinya diberikan pada modul MySQL.

image

Untuk dapat berhubungan dengan MySQL, PHP harus membuka hubungan ke server MySQL, yaitu dengan

mysql_connect(nama_host, nama_user, password);

Setelah tersambung, maka user memilih database, yaitu dengan

mysql_select_db(nama_database);

Untuk mengeksekusi query – query yang ada pada MySQL namun tidak dimiliki oleh PHP digunakan fungsi

mysql_query(query);

Mengenai query – query yang ada, dapat anda lihat dalam modul MySQL.

Untuk mengambil hasil query yang dilakukan oleh mysql_query() digunakan fungsi

mysql_fetch_row(result_id) atau

mysql_fetch_array(result_id)

Beda antara mysql_fetch_row() dan mysql_fetch_array() adalah pada mysql_fetch_array() hasil yang diperoleh dalam bentuk array assosiatif.

Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan menggunakan

mysql_close();

Belajar PHP dengan cepat

TIPE DATA PHP

PHP mengenal 5 tipe data yaitu integer, floating point, string, array dan object. Penggunaan tipe data tidak secara ekspilisit di deklarasikan seperti dalam C++.

Contoh :

<?

// Penggunaan tipe data int, float dan string seta type castingnya

$var = 2002 ; // var sebagai integer

print “Sekarang tahun $var.<br>”;

$var = “dua ribu dua”; // var sebagai string

print “Sekarang tahun $var.<br>”;

$var = 2002.5; // var sebagai bilangan bulat / float

print “Tahun $var, ada atau nggak ?”;

?>

<?

// Penggunaan tipe data object

class himp

{

var $divisi = "Divkom HME ITB";

function ubah($str)

{

$this->divisi = $str;

}

}

$hme = new himp;

print $hme->divisi;

print "<br>";

$hme->ubah("Divisi Komputer HME ITB");

print $hme->divisi;

?>

Penggunaan tipe data array akan di bahas di bagian operasi

array.

OPERATOR

Dalam PHP terdapat operator artimatika, assignment, bitwise, perbandingan, logika , increment / decrement yang kesemuanya sama dengan C++ dalam cara penggunaannya.

image

PERNYATAAN

Dalam PHP juga terdapat conditional statement yang cara penggunaannya sama seperti dalam C++.

FUNGSI

Dalam PHP, tipe data balikan sebuah fungsi tidak di deklarasikan secara eksplisit seperti dalam C++. Dalam PHP, fungsi tidak perlu dideklarasikan, cukup di definisikan saja. Pendefinisian fungsi dapat diletakkan di awal, tengah, akhir maupun di file lain.

Contoh :

<?

print "<form action='$PHP_SELF?action=1' method='post'>";

print "Masukkan Nama Anda : <input type='text' name='nama'

size=25>";

print "<input type='submit' value=' OK '></form>";

if($action==1)

{

greet($nama);

}

function greet($str)

{

$date = date(G);

if($date<11 && $date>=0)print"Selamat Pagi $str";

else if($date>=11 && $date<15)print "Selamat Siang $str";

else if($date>=15 && $date<18)print "Selamat Sore $str";

else print"Selamat Malam $str";

}

?>

OPERASI ARRAY

Deklarasi array :

1. $divisi[3] = {“Divkom”,”Elektron”,”WS”};

2. $divisi = array(“Divkom”,”Elektron”,”WS”);

Menghitung jumlah elemen array menggunakan fungsi count($array) -->> contoh : count($divisi) menghasilkan nilai 3;

Mengambil potongan elemen dari suatu array, menggunakan array_slice()

array_slice(variable_array,parameter_offset, panjang);

variable_array adalah nama variable array yang ingin kita potong. Parameter_offset, jika positif menunjukkan elemen awal pemotongan dihitung dari depan, sedangkan jika negatif di hitung dari belakang ( yaitu urutan ke parameter_offset dari belakang ). Panjang yaitu menentukan panjang elemen yang dipotong. Jika panjang tidak diberikan, maka array dipotong mulai dari nilai elemen yang ditentukan oleh parameter_offset sampai elemen terakhir.

OPERASI FILE

Membuka File -->> fopen(nama_file, mode_akses);

Menutup File -->> fclose(file_pointer)

Membaca Isi File -->> fgets(file_pointer, panjang_string)

Tag HTML tidak diabaikan

fgetss(file_pointer, panjang_string)

Mengabaikan tag HTML

Menulis ke File -->> fputs(file_pointer,string)

Memeriksa apakah pointer telah berada di akhir file -->> feof(file_pointer)

Ket : -->> Gunakan fungsi

mode_akes pada PHP sama dengan mode akses pada C++.

$file = fopen(“coba.txt”,”r+w”). $file disebut sebagai file_pointer

Latihan VB Database

PROGRAM DATABASE

Bekerja dengan Sistem Database dalam Visual Basic

Dalam Visual Basic, Database dapat dibuat dalam dua bentuk

1. Berupa Grid berbentuk tabel yang berisi kumpulan baris/kolom

Fasilitas yang digunakan :

Data Grid control, Grid control, DbList, DBGrid control dan MSFlexGrid control

2. Berbentuk baris dan kolom terpisah

Digunakan teknik file data yang memanfaatkan statement Open.

Kontrol Data

Kontrol Data berguna untuk menampilkan record-record database pada aplikasi.

Properti Kontrol Data

Properti

Keterangan

Caption

Teks judul yang akan ditampilkan ditengah-tengah kontrol data

Connect

Memilih salah satu jenis database yang ada seperti : Access(mdb),dBase(dbf),Foxpro (dbf) dsb.

DatabaseName

Menghubungkan kontrol data dengan file database

RecordSource

Memilih salah atu tabel dari database yang dipilih

Membuat Aplikasi Database

A. Aplikasi Database yang menampilkan record-record pada layar dengan kontrol data tanpa menggunakan fasilitas Grid

Langkah-langkah :

  • Buata project baru (Ctrl +N)
  • Tambahkan data control pada form
  • Buat lima buah kontrol Label, empat buah kontrol Text box dan sebuah command button
  • Pilih kontrol data1, ganti properties

Properties

Keterangan

Connect

Access

DatabaseName

C:\Program files\Microsoft Visual Studio\VB98\Bibio.Mdb

RecordSource

Pilih Tabel All Titles

Caption

Tabel Daftar Buku

  • Pilih kontrol textbox untuk menampilkan fiel-fiel yang terdapat pada file database Bibio.mdb pada tabel All Titles.klik pada kontrol kotak teks text1.
  • Pilih properties datasource, pilih data1 yang akan dijadikan sumber data untuk kotak teks.
  • Pilih properties datafield,pilih title. Lakukan untuk textbox berikutnya.

Kontrol

Properti

Nilai

Form1

Caption

Contoh Kontrol Data

Text1

Text

DataSource

Datafield

(kosongkan)

Data1

Author

Text2

Text

DataSource

Datafield

(kosongkan)

Data1

Year Published

Text3

Text

DataSource

Datafield

(kosongkan)

Data1

Title

Text4

Text

DataSource

Datafield

(kosongkan)

Data1

Company Name

Label1

caption

Database Buku Komputer

Label2

caption

Judul Buku

Label3

caption

Penulis

Label4

caption

Tahun

Label5

caption

Penerbit

Command1

caption

Exit

clip_image002

Run Program

B. Aplikasi Database yang menampilkan record-record pada layar dengan kontrol data dan menggunakan fasilitas DBList

Langkah-langkah :

  • Buata project baru (Ctrl +N)
  • Tambahkan data control pada form
  • Klik kanan pada toolbox klik components pilih Microsoft Databound List Control 6.0. Letakkan kontrol DBList
  • Pilih kontrol data1, ganti properties

Properties

Keterangan

Connect

Access

DatabaseName

C:\Program files\Microsoft Visual Studio\VB98\Bibio.Mdb

RecordSource

Pilih Tabel All Titles

Caption

Tabel Daftar Buku

  • Isi Properti Data Source dan Row Source pada DBList1 dengan data1
  • Pilih properti Datafield dan ListField pada DBList 1 dengan memilih nama field yang akan ditampilkan.
  • Jalankan Program

clip_image004

Run Program

C. Aplikasi Database yang menampilkan record-record pada layar dengan kontrol data dan menggunakan fasilitas MSFlexGrid

Langkah-langkah

1. Buat New Project

2. Pilih Microsoft FlexGrid control 6.0 pada commmand letakkan MsFlexGrid pada form dan letakkan pula kontrol data pada form.

3. Isis properti Database File pada Data1 dengan browsing file database.ubah pula Recordsource

4. Isi Properti DataSource pada MSFlexGrid dengan memilih kontrol data

5. Klik kanan pada kontrol MSFlexGrid, pilih Properties

6. Pada tab General, ubah bagian FixedCols menjadi 0 dan bagian Cols menjadi 3. klik Ok

7. Jalankan Program.

D. Aplikasi Database yang menampilkan record-record pada layar dengan kontrol data dan menggunakan fasilitas DBGrid

Langkah-langkah

1. Buat New Project

2. Pilih Microsoft Data Bound Grid control 5.0 pada commmand letakkan MsFlexGrid pada form dan letakkan pula kontrol data pada form.

3. Untuk menambah jumlah kolom pada DBGrid, klik kanan DBGrid, pilih Edit

4. Klik kanan sekali lagi, pilih Append

5. Untuk memasukkan data pada database kedalam kontrol klik kanan pada DBGrid, pilih Properties

6. Klik Tab Columns

7. Pada bagian Column, pilih column 0

8. Ketikkan Judul kolom pada bagian Caption

9. Pilih nana field pada bagian DataField

10. Klik Apply

11. Untuk memasukkan data kolom berikutnya, pada bagian column, pilih column1 dan seterusnya. Klik Ok

12. Jalankan Program.

LATIHAN 1

1. Buat Database dalam Access

2. Tampilkan record-record Database dalam Visual Basic dengan menggunakan Kontrol Data. Tambahkan perintah untuk mencari data, tambah data dan hapus. Untuk tampilan desain sesuai kebutuhan.

LATIHAN 2

1. Buat Database dalam Access

2. Tampilkan record-record Database dalam Visual Basic dengan menggunakan Kontrol Data dan menggunakan fasilitas Grid.

Latihan VB Stuktur Perulangan

PERULANGAN

Stuktur Perulangan

Digunakan untuk menggulang sabagian rutin sehingga tidak perlu menulis ulang rutin sebanyak perulangan yang diinginkan.

  1. Do ... Loop

Berfungsi untuk menggulang blok perintah sampai jumlah tertentu. Perintah ini dipakai jika tidak tahu pasti berapa kali akan diadakan pengulangan blok perintah.

Sintax :

Do while (kondisi)

....perintah....

Loop

Visual Basic akan menguji kondisi, jika hasilnya salah maka akan melewati perintah di bawah Do dan meneruskan ke bagian bawah Loop.

Do Until Kondisi

....Perintah...

Loop

Visual Basic akan melakukan perulangan jika hasil pengujian bernilai salah ( false). Pengulangan ini dilakukan minimal 0 kali.

  1. While...Wend

Urutan kode while dan wend akan di ulang terus selama kondisi true (benar) masih berlangsung.

While (kondisi)

.....ekspresi...

Wend

Syntax :

  1. For ... Next

Dipilih jika sudah tahu berapa kali perulangan yang akan dilakukan dalam blok perintah.

Syntax :

For counter = nilaiawal To Nilaiakhir [ Step Kenaikan ]

...............ekspresi.........

Next counter

Program Aplikasi Perulangan

Langkah- langkah :

  1. Buat Form Aplikasi dan ubah Property

clip_image002

  1. Buat Kode Program
    • Klik ganda tombol For..Next

Private Sub Command1_Click()

List1.Clear

For i = 1 To 100

List1.AddItem "angka" & i

Next i

End Sub

· Klik Ganda Tombol Do..Until

Private Sub Command3_Click()

List1.Clear

i = Asc("A")

Do Until i > Asc("Z")

List1.AddItem "huruf" & Chr(i)

i = i + 1

Loop

End Sub

· Klik Ganda Tombol Do..While

Private Sub Command4_Click()

List1.Clear

i = Asc("Z")

Do While i >= Asc("A")

List1.AddItem "huruf" & Chr(i)

i = i - 1

Loop

End Sub

  1. Jalankan Program dengan klik tombol Run atau F5

LATIHAN3

  1. Buat program dengan output bilangan genap seperti :

( Simapan Di folder Latihan3, folder Latihan3A, Nama File F31.frm, P31.frm)

clip_image004

  1. Buat Program untuk menghitung jumlah kata.

(Simapan Di folder Latihan3, folder latihan3B, Nama File F32.frm, P32.frm)

clip_image006 clip_image008

Dasar PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman di Internet. PHP bersifat cepat, gratis dan murah ( gratis ), selain itu PHP mendukung penggunaan database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Oracle etc.

Untuk dapat menjalankan PHP melalui browser, maka anda diharuskan terlebih dahulu menginstall web server ( misalnya Apache, PWS, IIS ) lalu menginstall PHP, sedangkan untuk menjalankan MySQL anda tidak perlu menginstall web server, hanya saja jika ingin dijalankan melalui browser, maka anda harus menginstall web server. Prosedur penginstallan web server, PHP dan MySQL dapat anda baca pada manual masing – masing. Adapun manual dan instalan Apache, PHP maupun MySQL dapat anda cari di

http://ftpsearch.itb.ac.id .

Jika anda tidak ingin direpotkan dengan prosedur penginstallan PHP, anda dapat menjalankan PHP di direktori public_html anda di s.ee.itb.ac.id. Hal itu dapat dilakukan karena PHP bersifat server side artinya script PHP di jalankan di server, bukan di computer client. Jadi semakin banyak client yang menjalankan script PHP di suatu situs, maka beban yang ditanggung oleh server semakin bertambah.  image

Sintaks – sintaks dalam PHP banyak yang sama dengan C++, dalam hal ini penulis tidak memberikan penjelasan penggunaan sintaks – sintaks tersebut mengingat para cakru telah memperoleh pengajaran tersebut di dalam kuliah maupun praktikum EL – 207 Komputer dan Pemrograman.

PHP dijalankan dalam file berekstensi .php, .php3 atau .phtml, itu tergantung dengan settingan PHP anda, tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah .php.

Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?php dan ditutup dengan ?>.

Contoh :

<?

phpinfo();

?>

Struktur penulisan dalam PHP, sama seperti dalam C++, yaitu setiap pernyataan diakhiri oleh semicolon ( ; ) dan bersifat case sensitive untuk penulisan nama variabel. Cara penulisan komentar dalam PHP juga sama dengan C++.

Contoh :

<?

$nama = “divisi komputer hme itb”; // Huruf kecil semua

$NAMA = “DIVISI KOMPUTER HME ITB”; // Huruf besar semua

print “$nama à variable menggunakan huruf kecil.<br>”;

print “$NAMA à variable menggunakan huruf besar.”;

?>

Membuat Frame dengan HTML

Frame HTML dapat digunakan untuk menampilkan beberapa web page yang ditampilkan dalam satu window browser. Model ini sering dipakai untuk memperjelas penyajian informasi dengan menu-menu yang ada selalu ditampilkan.

Kekurangan penggunaan frame :

  • Developer web harus menjaga dokumen HTML lebih banyak
  • Sulit untuk mencetak (print) semua halaman web.

Tag Frameset :

· Tag <frameset> mendefinisikan bagaimana membagi window ke dalam fram-frame.

· Setiap frameset mendefinisikan sebuah set baris (row) atau kolom (colom)

· Setiap nilai rows/column menunjukkan jumlah tampilan area setiap row/colomn.

Tag Frame

  • Tag <frame> tag mendefinisikan nama dokumen HTML yang dimasukkan dalam frame.

Sebagai contoh dibawah ini adalah frameset dengan dua kolom. Kolom pertama dengan lebar 25% dari browser window. Kolom kedua dengan lebar 75% dari browser window. Dokumen HTML ”frame1.html” diletakkan pada kolom pertama dan dokumen HTML ”frame2.html” diletakkan di kolom kedua.

<frameset cols="25%,75%">
   <frame src="frame_a.htm">
   <frame src="frame_b.htm">
</frameset>

Tag – tag Frame

Tag

Keterangan

<frameset>

Mendefinisikan kumpulan frame

<frame>

Mendefinisikan bagian dari windows (sebuah frame)

<noframes>

Mendefinisikan bagian noframe untuk browser yang tidak dapat menangani frame

<iframe>

Mendefinisikan suatu frame inline

Cara membuat frame HTML dengan dreamweaver :

  • Buka halaman web baru
  • Klik Insert – HTML – Frame
  • Pilih model frame,contoh : top nested left
    clip_image001
  • Sehingga akan muncul design frame sebagai berikut :
    clip_image003

Gambar. Design frame

  • Tampilan di atas terdiri dari tiga frame, yaitu frame top, frame left dan frame main. Sehinnga untuk menyimpannya perlu disimpan dengan empat nama file. Yaitu file untuk frame top (frametop.html), frame left (frameleft.html), frame main (framemain.html) dan frame gabungannya, misalkan disebut frame utama (frameutama.html).
  • Source Code – Listing : frameutama.html

<html>

<head>

<title>Frame Utama</title>

</head>

<frameset rows="80,*" cols="*" frameborder="yes" border="2" framespacing="2">

<frame src="frametop.html" name="topFrame" scrolling="NO" noresize>

<frameset rows="*" cols="142,*" framespacing="2" frameborder="yes" border="2">

<frame src="frameleft.html" name="leftFrame" scrolling="NO" noresize>

<frame src="framemain.html" name="mainFrame">

</frameset>

</frameset>

<noframes><body>

</body></noframes>

</html>

  • Source Code – Listing   : frametop.html

<html>

<head>

<title>Frame Top</title>

</head>

<body>

Frame Top

</body>

</html>

  • Source Code - Listing   : frameleft.html

<html>

<head>

<title>Frame Left</title>

</head>

<body>

Frame Left

</body>

</html>

  • Source Code - Listing   : framemain.html

<html>

<head>

<title>Frame Main</title>

</head>

<body>

Frame Main

</body>

</html>

  • Hasil di Browser :

clip_image005

Gambar  Contoh hasil frame

Frame Kolom

Berikut ini adalah contoh frameset vertikal untuk tiga dokumen yang berbeda.

Contoh :

Source Code - Listing  : frameabc.html

<html><title>Frame tiga kolom</title>

<frameset cols="25%,50%,25%">

<frame src="framea.html">

<frame src="frameb.html">

<frame src="framec.html">

</frameset>

</html>

Source Code - Listing  : framea.html

<html>

<head>

<title>Frame A</title>

</head>

<body bgcolor="#FFBF55">

<strong>Frame A

</strong>

</body>

</html>

Source Code - Listing   : frameb.html

<html>

<head>

<title>Frame B</title>

</head>

<body bgcolor="#FFBFFF">

<strong>Frame B </strong>

</body>

</html>

Source Code - Listing  : framec.html

<html>

<head>

<title>Frame C</title>

</head>

<body bgcolor="#99FFFF">

<strong>Frame C </strong>

</body>

</html>

clip_image007

Gambar  Frame kolom

Frame Baris

Berikut ini adalah contoh frameset horizontal untuk tiga dokumen yang berbeda.

Contoh - Listing : frame3baris.html

<html><title>Frame tiga baris</title>

<frameset rows="30%,30%,40%">

<frame src="framea.html">

<frame src="frameb.html">

<frame src="framec.html">

</frameset><noframes></noframes>

</html>

clip_image009

Gambar  Frame baris

Frame Navigasi

Berikut ini adalah contoh membuat frame navigasi. Navigasi berisi sebuah dartar link dengan frame kedua sebagai target. Frame kedua menampilkan dokumen yang di-link.frame target disebelah kanan dinamakan ”showframe”

Contoh : Source Code - Listing  : framenavigasi.html

<html><title>frame navigasi</title>

<frameset cols="120,*">

<frame src="framenavmenu.html">

<frame src="framenavisi.html"

name="showframe">

</frameset>

</html>

Source Code - Listing  : framenavmenu.html

<html>

<head>

<title>menu</title>

</head>

<body>

<p><a href="framea.html" target="showframe">frame A</a></p>

<p><a href="frameb.html" target="showframe">frame B</a></p>

<p><a href="framec.html" target="showframe">frame C</a></p>

</body>

</html>

Source Code - Listing  : framenavisi.html

<html>

<head>

<title>isi</title>

</head>

<body>

<p>Selamat Datang</p>

<p>Percobaan Frame Navigasi </p>

</body>

</html>

clip_image011

Gambar  Contoh navigasi

Jika di-klik menu frame A, maka akan muncul :

clip_image012

Gambar   Contoh navigasi

Frame Inline

Berikut ini adalah contoh membuat frame inline (frame di dalam sebuah dokumen HTML).

Contoh : Source Code - Listing   : frameinline.html

<html>

<body>

<iframe src="home.html"></iframe>

<p>Some older browsers don't support iframes.</p>

<p>If they don't, the iframe will not be visible.</p>

</body></html>

Source Code - Listing  : home.html

<html>

<head>

<title>Home</title>

</head>

<body>

<h1>Belajar Web Design </h1>

<h2>Belajar Web Design </h2>

<h3>Belajar Web Design </h3>

<h4>Belajar Web Design </h4>

<h5>Belajar Web Design </h5>

<h6>Belajar Web Design </h6>

</body>

</html>

clip_image014

Gambar  Frame inline

Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id
Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id

Kategori