Tampilkan postingan dengan label mengenal kamera. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mengenal kamera. Tampilkan semua postingan

Tips dan Trik Kamera Video

Tips dan Trik Kamera Video

Merawat kamera video dilakukan dengan enam langkah berikut ini :

  1. Jangan tingalkan kaset di dalam camcorder Anda saat tidak digunakan. Kaset bisa menyebabkan gesekan dan hal ini bisa mengakibatkan masalah pada proses merekam dan memutar
  1. Jangan memasukkan kaset video dalam kondisi benar-benar dingin. Pelembab dari udara yang hangat dapat membut kaset menempel pada bagian drum sehingga merusak kaset dan dapat merusak video head
  1. Jangan meninggalkan baterai di dalam camcorder saat tidak digunakan. Beberapa camera menarik energi baterai dalam jumlah kecil, namun konstan sehinga dapat menghabiskan baterai
  1. Jangan meninggalkan kaset camcorder di dalam mobil yang terkena udara panas
  1. Jangan menaruh label pada kaset camcorder dimana label ini kemungkinan berlawanan dengan pembuka pintu kaset. Hal ini dapat menyebabkan kaset menyangkut di dalam kamera
  1. Rawat handycam Anda dengan menyerahkannya pada teknisi untuk membersihkan tape head saat kotor. Perawatan semacam ini dapat membuat kamera Anda lebih tahan lama clip_image001

Yang harus diperhatikan dalam membeli kamera video adalah :

  1. Cukup nyamankan anda memegang kamera tersebut
  2. Apakah tersedia setting manual untuk fokus,aperture dan white balance
  3. Berapa besar resolusi displaynya
  4. Sebaik apakah image stabilizernya
  5. Perlengkapan apa yang tersedia
  6. Apakah diperlukan sebuah memory card untuk menyimpan foto
  7. Apakah ada input analog dan digital
  8. Apakah lensanya memiliki wide angle sejati
  9. Apakah tersedia input untuk mikrophone dan headphone
  10. Seberapa lama baterainya dapat bertahan

Bagaimana memilih Kamera Video dengan tepat perlu diperhatikan :

  1. Teknologi Image Engine diantaranya LCD,CRT,LDP dan LCOS, pilihlah LCD
  2. Resolusi SVGA,XVGA,SXGA dan UXGA, pilih resolusi yang tinggi SVGA
  3. Brightness (pencahayaan) dengan ukuran ANSI Lumens, pilih dengan ANSI Lumens yang lebih besar
  4. Koneksi mempengaruhi kualitas gambar VGA, RGB,RCA,S-Video,DVI, pilih yang paling lengkap
  5. Ukuran (besar kecil) Kamera Video, pilih ukuran yang kecil

Teknik Pengambilan Gambar

Macam sudut pengambilan gambar adalah :

  1. Normal Angle
  2. Hight Camera Angle
  3. Low Camera Angle
  4. Bird Eye View
  5. Subjective Camera Angle
  6. Objective Camera Angle

image

Macam bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah :

  1. ELS ( Extreme Long Shot)
    Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang
  2. LS (Long Shot)
    Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas
  3. MLS (Medium Long Shot)
    Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala
  4. MS (Medium Shot)
    Di sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama
  5. MCU (Medium Close Up)
    Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televisi
  6. CU (Close UP)
    Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala
  7. BCU ( Big Close Up)
    Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya
  8. ECU ( Extreme Close Up)
    Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan lebih jelas sangat detilnya.

Gerakan kamera yang dapat dilakukan dalam pengambilan gambar adalah :

  1. Pan, Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya
    Pan right (kamera bergerak memutar ke kanan)
    Pan left (kamera bergerak memutar ke kiri)
  2. Tilt, Tilting adalah gerakan kamera secara vertical,mendongak dari bawah ke atas atau sebaliknya
    Tilt up : mendongak ke atas
    Tilt down : mendongak ke bawah
  3. Dolly, Track adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek
    Dolly in : mendekati subyek
    Dolly out : menjauhi subyek
  4. Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Porta-Jip Traveller.
    Pedestal up : kamera dinaikan
    Pedestal down : kamera diturunkan
  5. Crab adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan.
    Crab left (bergerak ke kiri)
    Crab right ( bergerak ke kanan)
  6. Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya
  7. Zoom adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya
    Zoom in : mendekatkan obyek dari long shot ke close up

    Zoom out : menjauhkan obyek dari close up ke long shot

JENIS JENIS KAMERA

Ada beberapa kamera berukuran kecil, tidak mahal, dan mudah dipakai, sedangkan lainnya lagi berukuran besar, berat, dan relative lebih rumit. Masing – masing jenis kamera yang berbeda telah dirancang dengan memperhatikan tipe-tipe kerja dan pemakai kamera tertentu.

Kamera – kamera kecil ukuran saku memakai film sempit , hanya mempunyai lebar 16 mm yang dikenal dengan ukuran 110.

Kamera dengan ukuran yang lebih kecil memakai film yang lebih kecil lagi.

Ukuran atau format film yang paling populer adalah 35 mm , yang memakai film dengan lebar 35 mm . Banyak kamera memakai film gulungan dengan 12, 24, atau 36 bidikan

( isi 12, 24 atau 36) , tetapi ada beberapa film berukuran besar.

Ada dua tipe utama kamera jenis 35 mm , yaitu pandangan langsung dan pantulan.image

Jenis pandangan langsung dilengkapi dengan lubang pengintip pandangan ( View finder = jendela bidik) yang memungkinkan pengambil gambar mengarahkan kameranya kearah yang tepat . Ini adalah jenis yang kaca penglihatannya terpisah dari lensa yang memfokuskan citra gambar ke atas film. Jenis ini juga disebut kamera rangefinder (Rangefinder Camera) Kamera jenis ini biasanya bentuknya sangat kompak dan ringkas, malahan sekarang lebih banyak yang serba otomatis termasuk lampu kilatnya yang sudah ada di badan kamera yang akan menyala sendiri kalau diperlukan . Karena mudah, praktis dan harganya lebih murah , kamera ini paling banyak dipergunakan orang . Ciri ciri dan sekaligus kelemahan dari kamera ini adalah adanya jendela pengamat ( viewfinder _ window) yang ada diatas lensa kamera . Disini pemotret melihat subjek pemotretan melalui jendela pengamat yang ada diatas lensa. Sedang film “melihat “ subyek yang ada dibawah jendela pengamat. Sehingga ada perbedaan antara pandangan pemotret dan film yang merekam gambar. Perbedaan tersebut dinamakan Paralax

Kamera refleks memakai sistem kaca penglihat dengan sebuah cermin untuk memantulkan sinar . Kamera refleks dengan lensa kembar (twin lens refleks ) mempunyai dua lensa yang persis sama. Yang satu memfokuskan citra kefilm dan yang lainnya membentuk citra yang sama kekaca penglihatan.

Kamera refleks dengan lensa tunggal (Single Lens Refleks) lebih populer dipergunakan orang baik amatir maupun profesional. Lensa yang akan memfokuskan citra di atas film juga akan membentuk citra pada kaca penglihatan. Perbedaan pandangan atau Paralax yang terjadi pada kamera Rangefinder camera tidak terjadi / ada pada kamera single lens refleks = SLR , karena apa yang dilihat pemotret melalui pengamat /jendela bidik (view finder) adalah refleksi bayangan subyek yang melewati suatu lensa yang sama juga akan mengenai film. Jadi apa yang dilihat pemotret melaluik view finder sama seperti apa yang dilihat film. Dengan demikian pemotret bisa lebih mudah mengatur baik ketajaman (focus) maupun komposisi gambar.

Keunggulan lain dari kamera SLR adalah lensanya yang dapat diganti-ganti sesuai dengan keinginan pemotret. Misalnya lensa tele, lensa sudut lebar, lensa macro dll.

Bagian-bagian Kamera Video

Bagian-bagian Kamera Videoclip_image002

clip_image004

Bagian-bagian Kamera video :

  1. Penutup lensa
  2. Layar LCD
  3. Tombol pembuka layar LCD
  4. Tombol volume
  5. Batery
  6. Pengunci batery
  7. Tombol power
  8. Tombol start/stop merekam
  9. Jek memasukan listrik dari adaptor
  10. Tempat memasang tali handy camera Lensa
  11. Informasi batery
  12. Tombol lampu
  13. Tombol untuk memilih kualitas warna
  14. Lensa
  15. Mikrophone/mike
  16. Lampu tanda merekam
  17. Infrared (merekam di tempat gelap)
  18. Tombol control vidio
  19. Tombol pengunaan lampu
  20. Tombol FADER
  21. Tombol BACK LIGHT
  22. Tombol FOCUS
  23. Lampu sensor remote

Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :

  1. Bagian kamera
  2. Bagian VCR

Fungsi dari bagian-bagian Kamera Video

DSLR itu adalah digital single lens reflex, maksudnya ialah sebuah kamera

dengan sistem digital (menggunakan prosessor, chip, memory, dan kecanggihan

teknologi dalam menangkap gambar) yang memakai satu buah lensa yang

terpasang di body kamera tersebut. reflex mirror didalam kamera akan naik ke

atas disaat kamu menekan tombol shutter dan di saat itu sensor gambar di

dalam kamera akan merekam suatu gambar.

Eyepiece (dudukan mata) = dudukan untuk mata kita disaat melihat ke

viewfinder.

Viewfinder (jendela bidik) = viewfinder menggunakan metode pentaprisma

(bentuk segilima) yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke

lempengan sensor image. cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas

oleh mirror (kaca cermin pantul) dan mengenai pentaprisma. pentaprisma

kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai viewfinder

(jendela bidik). saat tombol shutter dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya

sehingga cahaya dapat langsung mengenai sensor image.

Image sensor (sensor penangkapan gambar) = sebuah sensor yang

digunakan untuk mengolah dan menangkap suatu gambar yang terdapat di

dalam sebuah kamera. ukuran sensor ada bermacam-macam, yaitu APS-C

Fungsi dan bagian-bagian kamera video serta teknik pengambilan gambar Hal. 3

berukuran 15x23mm, APS-H berukuran 19x29mm, dan FULL-FRAME 24x36mm

(sama dengan besar ukuran film).

Flash (cahaya seperti blits) = flash biasanya digunakan untuk menolong kita

dalam mengambil foto dalam keadaan gelap.

Hotshoe (dudukan eksternal flash) = sebuah dudukan untuk eksternal flash

yang biasanya berada di tengah atas body kamera.

Lens (lensa) = sebuah lensa yang tertanam di mount body kamera (lensa bisa

dilepas dr body dan diganti) yang berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga

mampu ditangkap oleh image sensor. di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga

cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma,

dan cincin fokus. karakter lensa itu ada 5, wide (melebar), macro

(memperbesar),tele (zoom), tilt & shift dan fish eye. dan jenis lensa ada 2 fix

(tidak bisa dirubah seperti, 50mm) dan zoom (ada rangenya seperti, 17-85mm).

lensa juga mempunya fitur is (image stabilizer) untuk meredam getaran dari

tangan dan usm (ultrasonic motor) untuk mempercepat dan sunyi dalam

pencarian focusing. *is usm kode di jenis kamera dlsr canon. fitur tersebut di

lensa kamera dslr lainnya juga ada, tapi kode nama yang lain tetapi dengan

fungsi yang sama.

Lenshood = sebuah tambahan pada lensa untuk mengurangi cahaya yang

berlebih, dampak flare dan pelindung bagian depan permukaan lensa, dan juga

sebagai penambah tampilan lensa agar terlihat lebih sangar. *ingat : pemakaian

hood yang tidak sesuai dengan seri lensanya akan menimbulkan vignetting

(vignetting = flek hitam pada sisi-sisi ujung hasil gambar).

LCD monitor (layar LCD) = untuk melihat hasil gambar dan memantau mode

yang kita pakai untuk mengambil gambar.

Titik focus = jika kamu melihat ke dalam viewfinder, maka kamu akan melihat

sebuah titik-titik kecil yang tersebar (banyaknya titik tergantung jenis dan model

kamera) dimana titik focus itu untuk membantu kamu mencari focus gambar

yang mau diambil.

BODY CAMERA

Body camera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi

untuk merubah gambar optik yang di hasilkan lensa menjadi sinyal elektrik.

Di body camera ini biasanya juga di lengkapi dgn beberapa fasilitas camera

seperti: white balance,shuuter speed,digital efek dll tergantung jenis camera dan

kebutuhannya

VTR/RECORDER

Vtr berfungsi sebagai alat perekam gambar dan suara

Di beberapa camera ada yg recordernya terpisah namun ada juga yang menyatu

dgn body camera,kelebihan jika recordernya jadi satu adalah keringanan dan

efesiensi waktu.

Sistim Optik Internal

Semua kamera televisi berwarna menggunakan system optic bagian dalam

,yang memisahkan cahaya yang difokuskan oleh lensa kedalam 3 warna primair.

Systim optic yang biasa digunakan dalam prism beam-splitter, yang menerima

sumber cahaya secara maksimum dan sedikit sinar yang hilang atau distorsi

optic.

Kamera televisi yang murah harganya menggunakan system optic cermin

diskroik.

Photoelektric Transducer

Baik itu berupa pickup tube ( tabung ) , maupun CCD (Charge Couple Device) ,

berfungsi mengubah bayangan optic kedalam sinyal elektronik atau sinyal video.

Pickup Tube (tabung)

Jenis tabung yang banyak digunakan adalah Plumbicon dan saticon . Tabung

tabung ini mampu menghasilkan gambar berwarna yang berkualitas tinggi.

Tabung plumbicon yang dibuat untuk kamera studio tersedia dalam dua ukuran ,

format yang berdiameter 1 ¼ Inch (30 mm) dan format 1 inch (25 mm). Format

ini menunjukan ukuran permukaan photoconductive pada tabung. Semakin lebar

permukaan tabung semakin bagus kwalitas gambarnya. Tetapi kamera dengan

tabung lebih kecil akan semakin ringan dan memerlukan sedikit sumber daya

Kamera studio yang baru sudah memakai format 2/3 inch (18 mm) dan kamera

ENG?EFP dengan format ½ inch (12 mm) juga mampu menghasilkan gambar

yang berkualitas tinggi.

CCD (Charge Couple Device)

CCD adalah sebuah chip terpadu sebagai pengganti pickup tube. Fungsinya

persis sama , hanya cara kerjanya berbeda. CCD memberikan beberapa

keuntungan , bentuknya kecil dan ringan sehingga kamera dirancang lebih

praktis dan ringan dari kamera tabung. Teta[pi pickup tube biasanya

menghasilkan gambar yang lebih tinggi resolusinya.

clip_image005

clip_image006

Pengertian Kamera

Kamera adalah seperangkat peralatan dengan kelengkapannya yang memiliki fungsi mengabadikan suatu objek menjadi gambar yang merupakan hasil dari proyeksi pada sistem lensa.
Macam – Macam Kamera Ditinjau dari Bentuk dan Jenisnya
    Kamera Foto,§
    Kamera Film, dan§
    Kamera Video§
Kamera video sesuai karakteristiknya dibagi menjadi 4, yaitu :
•    Kamera Broadcast,
•    Kamera Profesional,
•    Kamera Semi Profesional,
•    Kamera Personal.
    Kamera dan Perangkatnya
    Kamera Studio perangkatnya, yaitu:§
•    Kamera dan CCU
•    Head Camera
•    Betacam
•    Lensa, dibagi sesuai karakteristiknya, yaitu:
-    Fixed lens yaitu lensa yang tidak bisa diubah-ubah.
-    Turret lens, lensa ini digunakan pada tahun 60-an.
-    Variable lens / zoom lens.


Ring pada lensa kamera dan fungsinya dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.    Focus Ring
Fokus berhubungan dengan jarak, ukurannya ft / meter.
b.    Focal Length Ring
Adalah jarak antara titik tengah lensa dengan permukaan target (image). Focal length berhubungan dengan sudut, ukurannya millimeter.
c.    F. Stop Ring / F. Number Ring
Adalah bilangan-bilangan yang menunjukan berapa besar bukaan, atau sering disebut diagframa atau jarak bukaan nilainya yaitu 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11, dan 16. Untuk meghasilkan kualitas gambar yang paling baik sebaiknya gunakan F. Stop 5.6 atau antara 4 – 8.
•    Kabel Fokus dan Zoom
•    Kabel Multiwire
•    Pedestal
•    Tripod
    Type of Shot
Type of shot atau jenis-jenis shot yang paling sering digunakan oleh kameramen, yaitu:
    Big Close Up§
    Close Up§
    Medium Close Up§
    Medium Shot§
    Full Shot§
    Long Shot§
    Very Long Shot§
    Two Shot§
    Over The Shoulder Shot§
Camera Angle
        Camera angle atau sudut pengambilan gambar, yaitu:
    Eye Level / Normal Angle§
Artinya kamera sejajar dengan mata objek, memiliki makna yang universal.
    High Angle§
Artinya kamera lebih tinggi dari objek, memiliki makna bahwa objek tersebut tertindas. Contohnya: terpidana.
    Low Angle§
Artinya kamera lebih rendah dari objek, memiliki makna bahwa objek tersebut memiliki kekuasaan. Contohnya: hakim.
    Bird’s Eye§
Kamera lebih tinggi dari high angle. Gambar yang diambil dari atas ketinggian rata-rata. Contohnya: Atas gedung, helicopter.
    Top Angle§
Sudut kamera yang tepat diatas objek untuk orientasi lapangan. Maknanya menjadikan objek point of interest.
    Camera Movement
    Camera movement atau pergerakan kamera di bagi menjadi 8, yaitu:
    PAN§
Adalah pergerakan kepala kamera kekiri dan kekanan, (pan left dan pan right).
    TILT§
Adalah pergerakan kepala kamera keatas dan kebawah, (tilt up dan tilt down).
    ZOOM§
Yaitu  sebuah jenis pergerakan kamera, tetapi yang bergerak/berubah adalah focal lenghtnya.
    TRACK§
Adalah pergerakan seluruh badan kamera kedepan dan kebelakang, (track in dan track out).
    SWING§
Adalah pergerakan seluruh badan kamera dengan gerakan melingkar kekiri dan kekanan.
    TRUCK§
Pergerakan ini hampir sama dengan swing.
    ELEVATE AND DEPRESS§
Adalah pergerakan kamera yang menggunakan pedestal secara naik dan turun.
    CRANE§
Adalah pergerakan kamera yang mempergunakan alat tambahan seperti portal jip.
Combination of Movement Camera
    Primary Movement§
Kamera dan objek sama-sama statis/diam ditempat masing-masing, namun kamera mengikuti gerakan gobjek. Pergunakan yang digunakan tilt, pan, dan zoom.
    Secondary Movement§
Kamera statis, mengikuti objek yang bergerak atau kamera bergerak dan objek statis. Bisa menggunakan semua pergerakan kamera dan dibutuhkan skill.
    Tertiary Movement§
Kamera dan objek sama-sama melakukan pergerakan. Bisa menggunakan semua pergerakan kamera dan dibutuhkan skill.

Instalasi Driver Sony Digital Video Camera Recorder DCR-DVD755E

Install/setup Driver Sony Digital Video Camera Recorder DCR-DVD755E. Masukkan CD Driver, tunggu beberapa saat, otomatis akan autorun.

  1. Pada gambar 1, pilih Install
  2. Tampil gambar sedang install seperti pada gambar 2

clip_image001

  1. Setelah selesai tampil seperti gambar 2, klik next
  2. Akan tampil gambar 4 Licenci Agreement, klik yes

clip_image002

  1. Setelah selesai akan tampil gambar 5, untuk mengisi User name dan Company Name, klik next
  2. Dilanjutkan tempat folder untuk install (default ke C), setelah itu klik next

clip_image003

  1. Setelah selesai komputer sedang mengcopy ke folder yang ditentukan, selesai klik next
  2. Setelah itu dilanjutkan menginstal Imagemixer easystepDVD

clip_image004

  1. Setelah selesai install Imagemixer, klik finish
  2. Pilih Yes, I want restart my computer now, untuk restart

clip_image005

Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id
Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id

Kategori