Tampilkan postingan dengan label teori film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teori film. Tampilkan semua postingan

UNSUR-UNSUR FILM

Unsur-unsur yang terkandung dalam film antara lain :

Penyutradaraan

Sutradara adalah seseorang yang menterjemahkan bahasa naskah ke dalam ”bahasa” suara dan gambar secara spesifik. Seorang sutradara memvisualkan naskah atau script dengan memberikan konsep abstrak ke dalam bentuk yang kongkrit atau nyata. Sutradara membangun sebuah pandangan atau point of view ke dalam suatu gagasan dan menentukan pemilihan shot-shot, penempatan dan pergerakkan kamera, serta mengarahkan akting pemain.

Sutradara bertanggung jawab pada struktur dramatis, alur cerita, yang tercakup dalam audio dan visual. Seorang sutradara harus mampu mempertahankan keingintahuan penonton. Sutradara bekerja bersama kru serta talent (aktris/actor), membangun plotting.

Menurut Roman Polanski, penyutradaraan adalah sebuah gagasan di mana anda harus memiliki keseluruhan alur yang bisa dipaparkan dengan baik. Poin yang terpenting adalah bahwa sutradara harus bisa memimpin.

Skenario

Skenario itu adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik. Seorang penulis skenario dituntut untuk mampu menerjemahkan setiap kalimat dalam naskahnya menjadi sebuah gambaran imajinasi visual yang dibatasi oleh format pandang layar bioskop atau televisi. Adapun fungsi dari skenario adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam pembuatan film.

Pemeranan

Pemeranan atau peran (pemain sandiwara), menurut pengertian dalam kamus Drama peran berarti proses, cara, perbuatan memahami perilaku yang diharapkan dan dikaitkan dengan seseorang. Sebenarnya asal kata pemeranan adalah  “To Act” dalam Bahasa Indonesia artinya “bereaksi”. Jadi pengertian pemeranan tokoh adalah seni mengekspresikan tubuh , suara dan sukma seseorang dalam sebuah peran. Oleh karena itu jika aktor ingin memainkan tokoh apapun dengan karakter yang sangat berbeda dengan karakter pribadi si aktor maka aktor harus memiliki dasar penguasaan.

Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemeranan tokoh adalah laku atau perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan karakter.

Tata Sinematografi

Sinematografi sebagai ilmu serapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide.

Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannya pun mirip. Perbedaannya fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar.Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik rangkaian gambar atau dalam senematografi disebut montase atau montage.

Tata Artistik

Tata artistik dalam komposisi film. Memahami komposisi dalam tata artistik adalah suatu keharusan, karena komposisi adalah suatu unsur yang sangat penting dalam penciptaan karya seni. Secara sederhana komposisi diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam objek, elemen-elemen ini mencakup garis, shape, form, warna, terang dan gelap. Jadi, pengetahuan tentang komposisi dalam tata artistic akan berguna untuk mendapatkan keseimbangan pandangan yang harmonis.

Penyuntingan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja menyunting memiliki tiga arti. Pertama, menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Kedua, merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah). Dan ketiga, menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali. Adapun kata penyuntingan, menurut KBBI, memiliki arti: proses, cara, perbuatan sunting-menyunting; segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan menyunting; pengeditan.clip_image002

Tata Suara

Suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

Tata Suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain lain. Tata Suara memainkan peranan penting dalam film. Tata Suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar kencang tanpa mengabaikan kualitas dari suara-suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon-mikropon, kabel-kabel, prosesor dan efek suara, pengaturan konsul mixer, kabel-kabel, dan juga Audio Power amplifier dan speaker-speakernya.

Tata Musik

Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:

Bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya

Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai music.

Dalam film, music sangat diperlukan agar film menjadi lebih menarik. Untuk itu diperlukan pengaturan music yang digunakan agar nada-nada yang dihasilkan harmonis dan berhubungan dengan jalan cerita dalam film tersebut.

Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id
Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id

Kategori