Tampilkan postingan dengan label tutorial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tutorial. Tampilkan semua postingan

Cara Setting Bel Sekolah Gratis

Berikut ini adalah petunjuk Setting Bel Sekolah Gratis, Untuk mengatur jadwal dan suara Belsekolah ini anda perlu melakukan setting. Berikut cara untuk setting bel sekolah.
Klik tombol seting seperti pada lingkaran merah pada gambar berikut.
bel sekolah
Kemudian akan muncul permintaan password. Masukan password DARUNNAJAH (huruf besar semua).
bel sekolah
Setelah itu akan muncul tampilan uuntuk setting suara. bel sekolah
Silahkanpilih icon bel sekolah untuk memilih file suara bel. Silahkan pilih dimana folder file suara disimpan. Setelah itu klik OPEN
bel sekolah
Setelah selesai klik SIMPAN.
Bila anda menginginkan Program berjalan otomatis saat program dijalankan silahkan contreng Aktifkan ketika program mulai dijalankan bila anda ingin bel dijalankan secara manual maka lepaskanlah contrengan tersebut.
bel sekolah
Opsi selanjutnya adalah Deteksi hari Otomatis, dimana program akan berjalan sesuai hari pada system komputer anda.
Selanjutnya dalah setting waktu untuk bel sekolah otomatis.
Untu mengatur waktu/jadal silahkan klik tombol Atur Jadwal
bel sekolah
Silahkan pilih jadwal yang akan anda atur waktunya sesuai hari yang anda inginkan.
Anda harus menuliskan format waktunya adalah JAM:MENIT:DETIK, dengan format HH:MM:SS
bel sekolah
Jika anda ingin menjalankan pada waktu jam 7 pagi maka yang anda tuliskan adah 07:00:00
bel sekolah
Pada kolom Bel anda bisa memilih jenis suara yang anda inginkan sesuai yang telah anda Pilih pada Setting Umum.
bel sekolah
Jika sudah selsesai mengatur jadwal Bel Sekolah Otomatis silahkan klik Simpan
Bila anda suara tidak bunyi coba periksa pengaturan sound, apakah soundcard sudah terinstall dengan baik.
bel sekolah
Agar Software Bel sekolah ini berjalan optimal jangan lupa anda atur setting waktu komputer anda. Karena aplikasi ini akan menyesuaian waktu system.
bel sekolah
Anda juga bisa melakukan pengaturan melalui icon bel sekolah Bel Sekolah otomatis di pojok kanan bawah
bel sekolah
bel sekolah
Sangat mudah untuk settingnya, Semoga bermanfaat untuk anda.
Bila anda belum download aplikasi Bel sekoah ini silahkan klik disini
Bila anda ingin tahu fitur bel sekolah otomatis ini silahkan klik disini
Bila anda ingin tahu cara instalasi bel sekolah ini silahkan klik disini

CMS FormulasiDOWNLOAD APLIKASI UNTUK PENDIDIKAN DAN SEKOLAH GRATIS LAINNYA, KLIK DISINI

Cara Install Bel Sekolah Otomatis

Berikut ini adalah petunjuk instalasi Bel Sekolah Gratis, tutorial ini saya ujicobakan pada Operating System Windows 7 dan berjalan lancar.
Setelah anda selesai download aplikasi bel sekolah gratis ini, sillahkan anda jalankan file Bel_Sekolah. Exe, klik 2 x atau sorot kemudian Enter
clip_image002[4]
Kemudia instalasi bel sekolah gratis ini akan muncul tampilan perti dibawah ini.
clip_image004[4]
Pada Destination folder silahkan tulis C:\ lihat gambar berikut clip_image006[4]Setelah itu tekan tombol INSTALL
clip_image007[4]
Bila anda ingin tidak mengalami masalah maka Destination folder harus C:\, jika tidak anda akan mengalami kesulitan pada saat setting
Tunggu sampai Instalasi Bel Sekolah selesai.
Setelah selesai proses instalasi selesai silahkan buka Windows Explorer pada folder C:\Bel Sekolah
clip_image009[4]
Maka akan muncul 3 buah folder yaitu puasa yang berisi sound atau musik Islami, sound yang berisi midi lagu nasional dan sound tes serta lagu lagu nasional, dan folder tes yang berisi suara untuk ujian.
File yang lainnya adalah Belsekolah.cfg, Belsekolah.exe, Belsekolah.stat, BelsekolahModul.dti, jadwal.dat, jadwal.IDX, dan Setting.ini. jika file dan folder yang saya sebutkan tadi ada berarti anda telah sukses instalasi.
Untuk menjalankan aplikasi ini silahkan klik 2x pada BelSekolah.exe
clip_image011[4]
Tampilan yang akan mucul adalah
clip_image013[4]
Selamat Bel Sekolah Otomatis yang anda install sudah siap dijalankan.
Silahkan baca juga tentang fitur Bel Sekolah gratis ini disini
Bagi anda yang belum download bel sekolah gratis ini silahkan klik disini
Bagi Anda yang inin membaca cara Setting Bel sekolah ini silahkan klik disini

CMS FormulasiDOWNLOAD APLIKASI UNTUK PENDIDIKAN DAN SEKOLAH GRATIS LAINNYA, KLIK DISINI

Mengenal Video Kamera

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran”

Aplikasi video pada multimedia mencakup banyak aplikasi
- Entertainment: roadcast TV, VCR/DVD recording
- Interpersonal: video telephony, video conferencing
- Interactive: windows

Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Biasanya digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, misalnya VCD dan DVD.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambar video dan audio, sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari camera dan recorder.

Macam-macam camcorder: miniDV, DVD camcorder, dan digital8.

clip_image002

clip_image004clip_image006

The First Camcorder, 1983 mini-DV Camcorder Sony DV Handycam

Camcorder terdiri dari 3 komponen:

Lensa : untuk mengatur banyak cahaya, zoom, dan kecepatan shutter Imager : untuk melakukan konversi cahaya ke sinyal electronic video

clip_image008

Recorder: untuk menulis sinyal video ke media penyimpanan (seperti

magnetic videotape)

Video kamera menggunakan 2 teknik
- Interlaced

o Adalah metode untuk menampilkan image/gambar dalam raster-
scanned display device seperti CRT televisi analog, yang
ditampilkan bergantian antara garis ganjil dan genap secara cepat
untuk setiap frame.

o Refresh rate yang disarankan untuk metode interlaced adalah
antara 50-80Hz.

o Interlace digunakan di sistem televisi analog:

Æ’ PAL (50 fields per second, 625 lines, even field drawn first) Æ’ SECAM (50 fields per second, 625 lines)

Æ’ NTSC (59.94 fields per second, 525 lines, even field drawn
first)

Odd field Even field

- Progressive scan

o Adalah metode untuk menampilkan, menyimpan, dan
memancarkan gambar dimana setiap baris untuk setiap frame
digambar secara berurutan

o Biasa digunakan pada CRT monitor komputer.

Progressive Scan

clip_image010

Video digital memiliki keuntungan:
- Interaktif

Video digital disimpan dalam media penyimpanan random contohnya magnetic/optical disk. Sedangkan video analog menggunakan tempat penyimpanan sekuensial, contohnya magnetic disc/kaset video.
Video digital dapat memberikan respon waktu yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari video.

- Mudah dalam proses edit

- Kualitas: sinyal analog dari video analog akan mengalami penurunan
kualitas secara perlahan karena adanya pengaruh kondisi atmosfer.
Sedangkan video digital kualitasnya dapat diturunkan menggunakan
teknik kompresi.

- Transmisi dan distribusi mudah karena dengan proses kompresi, maka
video digital dapat disimpan dalam CD, ditampilkan pada web, dan
ditransmisikan melalui jaringan.

Representasi sinyal video meliputi 3 aspek

Representasi Visual

Tujuan utamanya adalah agar orang yang melihat merasa berada di scene (lokasi) atau ikut berpartisipasi dalam kejadian yang ditampilkan. Oleh sebab itu, suatu gambar harus dapat menyampaikan informasi spatial dan temporal dari suatu scene.

1. Vertical Detail dan Viewing Distance

Æ’ Aspek rasio adalah perbandingan lebar dan tinggi, yaitu 4:3.

Æ’ Tinggi gambar digunakan untuk menentukan jarak pandang
dengan menghitung rasio viewing distance (D) dengan tinggi
gambar (H) -> D/H.

Æ’ Setiap detail image pada video ditampilkan dalam pixel-pixel.

2. Horizontal Detail dan Picture Width

Lebar gambar pada TV konvensional = 4/3 x tinggi gambar

3. Total Detail Content

Resolusi vertikal = jumlah elemen pada tinggi gambar

Resolusi horizontal = jumlah elemen pada lebar gambar x aspek rasio.

clip_image012

Total pixel = pixel horizontal x pixel vertikal.

4. Perception of Depth

Dalam pandangan / penglihatan natural, kedalaman gambar tergantung pada sudut pemisah antara gambar yang diterima oleh kedua mata.
Pada layar flat, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subject benda yang tampak.

5. Warna

Gambar berwarna dihasilkan dengan mencampur 3 warna primer RGB (merah, hijau, biru).

Properti warna pada sistem broadcast:
Æ’ LUMINANCE

o Brightness = jumlah energi yang menstimulasi mata
grayscale (hitam/putih)

o Pada televisi warna luminance tidak diperlukan.

Æ’ CHROMINANCE adalah informasi warna.

o Hue (warna) = warna yang ditangkap mata (frekuensi)

o Saturation = color strength (vividness) / intensitas warna.

Cb = komponen U dan Cr = komponen V pada sistem YUV

6. Continuity of Motion

Mata manusia melihat gambar sebagai suatu gerakan kontinyu jika gambar-gambar tersebut kecepatannya lebih besar dari 15 frame/det. Untuk video motion biasanya 30 frame/detik, sedangkan movies biasanya 24 frame/detik.

clip_image014

7. Flicker

Untuk menghindari terjadinya flicker diperlukan kecepatan minimal melakukan refresh 50 cycles/s.

Teknologi Pertelevisian

NTSC (National Television System Committee)
-525 baris, 60 Hz refresh rate.

- Digunakan di Amerika, Korea, Jepang, dan Canada. - Frame rate 30 fps

- Menggunakan format YIQ

PAL (Phase Alternating Line)

- 625 baris, 50 Hz refresh rate

- Digunakan di sebagian besar Eropa Barat. - Frame rate25 fps

- Menggunakan format YUV.

SECAM (Séquentiel couleur avec mémoire)

- Digunakan di Perancis, Rusia, dan Eropa timur

- Berdasarkan frequency modulation dengan 25 Hz refresh rate dan 625
baris.

HDTV (High Definition TV)

- Standar televisi baru dengan gambar layar lebar, lebih jernih dan suara
kualitas CD Auido.

- Aspek ratio 16:9 dibandingkan dengan sistem lain 4:3.

- Resolusi terdiri dari 1125 (1080 baris aktif) baris

Perbedaan mendasar dari standar video analog diatas:

- Jumlah garis horisontal dalam gambar video (525 atau 625)

- Apakah frame ratenya 30 atau 25 frame per detik
- Jumlah bandwidth yang digunakan.

- Apakah menggunakan sinyal AM atau FM untuk audio videonya.

 

Transmisi

Sistem broadcast menggunakan channel yang sama untuk mentransmisikan gambar berwarna maupun hitam putih.

Untuk gambar berwarna sinyal video dibagi menjadi 2 sinyal, 1 untuk luminance dan 2 untuk chrominance. Sehingga sinyal Y, Cb, Cr harus ditransmisikan bersama-sama (composite video signal)

Dalam sistem PAL, digunakan parameter U (Cb) dan V (Cr)

Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 B (luminance) U = 0.492 (B - Y) (chrominance)

V = 0.877 (R - Y) (chrominance)

Dalam sistem NTSC, digunakan parameter I, singkatan dari in-phase (Cb) dan Q, singkatan dari quadrature (Cr)

Y = 0.299 R + 0.587 G + 0.114 B
I = 0.74 (R - Y) - 0.27 (B - Y)
Q = 0.48 (R - Y) + 0.41 (B - Y)

Digitalization

Dalam aplikasi multimedia sinyal video harus diubah ke dalam bentuk digital agar dapat disimpan dalam memory komputer dan dapat dilakukan pengeditan.

- Sampling rate: mencari nilai resolusi horisontal, vertikal, frame rate
untuk disample.

- Quantization: melakukan pengubahan sampling sinyal analog ke digital.
- Digitalisasi warna video: semakin banyak warna yang diwakilkan, maka
semakin baik resolusi warnanya dan ukuran kapasitasnya juga makin
besar.

Dalam sistem TV digital proses digitasi ketiga komponen warna dilakukan sebelum ditransmisikan.

Æ’ proses pengeditan dan operasi lain dapat dilakukan dengan cepat Æ’ dibutuhkan resolusi yang sama untuk ketiga sinyal

Beberapa jenis VGA untuk video digital:

- CGA (Color Graphics Array):

o Menampung 4 colors dengan resolusi 320 pixels x 200 pixels.

- EGA (Enhanced Graphics Array)

o Menampung 16 colors dengan resolusi 640 pixels x 350 pixels.

clip_image018

- VGA (Video Graphics Array)

o Menampung 256 colors dengan resolusi 640 pixels x 480 pixels.

- XGA (Extended Graphics Array)

o Menampung 65000 colors dengan resolusi 640 x 480
o Menampung 256 colors dengan resolusi 1024 x 768
- SVGA (Super VGA)

o Menampung 16 juta warna dengan resolusi 1024 x 768

FORMAT 4:2:2

o Digunakan pada studio TV

o Menggunakan sistem non-interlaced scanning

o Rekomendasi CCIR-601

(Committee for International Radiocommunications)

o Sampling rate : 13.5 MHz

o Resolusi

o Jumlah bit per sample sebesar 8 bit (sesuai dengan 256 interval
kuantisasi)

FORMAT 4:2:0

o Digunakan pada digital video broadcast

o Menggunakan sistem interlaced scanning

o Resolusi

Beberapa format video:

- Digital Video Compressed

o CCIR-601 untuk broadcast tv.

o MPEG-4 untuk video online

o MPEG-2 untuk DVD dan SVCD

o MPEG-1 untuk VCD

- Analog / Tapes Video

o Betacam: format untuk broadcast dengan kualitas tertinggi. o DV dan miniDV untuk camcorder

o Digital8 dibuat oleh Sony tahun 1990-an, mampu menyimpan
video selama 60-90 menit.

clip_image020

Hitachi Digital8 Camcorder

ASF (Advanced System Format)

- Dibuat oleh Microsoft sebagai standar audio/video streaming format - Bagian dari Windows Media framework

- Format ini tidak menspesifikasikan bagaimana video atau audio harus
di encode, tetapi sebagai gantinya menspesifikasikan struktur
video/audio stream. Berarti ASF dapat diencode dengan codec apapun.
- Dapat memainkan audio/video dari streaming media server, HTTP
server, maupun lokal.

- Beberapa contoh format ASF lain adalah WMA dan WMV dari Microsoft. - Dapat berisi metadata seperti layaknya ID3 pada MP3

- ASF memiliki MIME “type application/vnd.ms-asf” atau “video/x-ms-asf”. - Software : Windows Media Player

MOV (Quick Time)

- Dibuat oleh Apple

- Bersifat lintas platform.

- Banyak digunakan untuk transmisi data di Internet. - Software: QuickTime

- Memiliki beberapa track yang terdiri dari auido, video, images, dan text
sehingga masing-masing track dapat terdiri dari file-file yang terpisah.

MPEG (Motion Picture Expert Group)

- Merupakan file terkompresi lossy.

- MPEG-1 untuk format VCD dengan audio berformat MP3. - MPEG-1 terdiri dari beberapa bagian:

o Synchronization and multiplexing of video and audio.

o Compression codec for non-interlaced video signals.

o Compression codec for perceptual coding of audio signals.

Æ’ MP1 or MPEG-1 Part 3 Layer 1 (MPEG-1 Audio Layer 1)

Æ’ MP2 or MPEG-1 Part 3 Layer 2 (MPEG-1 Audio Layer 2)

clip_image022

Æ’ MP3 or MPEG-1 Part 3 Layer 3 (MPEG-1 Audio Layer 3) o Procedures for testing conformance.

o Reference software

- MPEG-1 beresoluasi 352x240.

- MPEG-1 hanya mensupport progressive scan video.

- MPEG-2 digunakan untuk broadcast, siaran untuk direct-satelit dan
cable tv.

- MPEG-2 support interlaced format.

- MPEG-2 digunakan dalam/pada HDTV dan DVD video disc.

- MPEG-4 digunakan untuk streaming, CD distribution, videophone dan
broadcast television.

- MPEG-4 mendukung digital rights management.

DivX

- Salah satu video codec yang diciptakan oleh DivX Inc.

- Terkenal dengan ukuran filenya yang kecil karena menggunakan
MPEG4 Part 2 compression.

- Versi pertamanya yaitu versi 3.11 diberi nama “DivX ;-)”

- DivX bersifat closed source sedangkan untuk versi open sourcenya
adalah XviD yang mampu berjalan juga di Linux.

Windows Media Video (WMV)

- Codec milik Microsoft yang berbasis pada MPEG4 part 2 - Software: Windows Media Player, Mplayer, FFmpeg.

- WMV merupakan gabungan dari AVI dan WMA yang terkompres, dapat
berekstensi wmv, avi, atau asf.

Software: QuickTime, Windows Media Player, ZoomPlayer, DivXPro, RealOnPlayer, Xing Mpeg Player, PowerDVD.

Form Designer Delphi

Merupakan suatu objek yang dapat dipakai sebagai tempat untuk merancang program aplikasi. Form merupakan sebuah meja kerja yang dapat diisi dengan komponen-komponen yang diambil dari component palette. Pada saat memulai Delphi, Delphi akan memberikan sebuah form kosong disebut Form1.

clip_image002

Dalam sebuah form terdapat titik-titik yang disebut grid yang berguna untuk membantu pengaturan tata letak objek yang dimasukkan dalam form, dan gerakan pointer mouse akan disesuaikan dengan posisi titik-titik grid.

Sebuah form mengandung unit yang berfungsi untuk mengendalikan form, komponen-komponen yang terletak dalam form dapat dikendalikan dengan menggunakan Object Inspector dan Code Editor.

Unit

Setiap perubahan pada form akan berakibat perubahan pada unit yang kita miliki, Untuk pindah dari form ke unit, anda bisa tekan F12.

Berikut ini adalah bentuk unit yang diberikan Delphi saat pertama kita membuka sebuah form.

unit Unit1;

interface

uses

Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs;

type

TForm1 = class(TForm)

private

{ Private declarations }

public

{ Public declarations }

end;

var

Form1: TForm1;

implementation

{$R *.DFM}

end

Object Inspector Delphi

Digunakan untuk mengubah properti atau karakteristik dari sebuah komponen, terdiri dari dua tab, yaitu properties dan events.

clip_image002

- Tab properties , digunakan untuk mengubah properti komponen. Properti dengan tanda + menunjukkan bahwa properti tersebut mempunyai subproperti. Klik pada posisi tanda + untuk membuka subproperti.

- Tab events, bagian yang dapat diisi dengan kode program tertentu yang berfungsi untuk menangani kejadian-kejadian (berupa sebuah procedure) yang dapat direspon oleh sebuah komponen. Contoh, jika ingin suatu kejadian dikerjakan pada saat komponen tersebut diklik, maka dapat dituliskan kode program tersebut pada bagian OnClick.

Sebuah Property tidak lain adalah sebuah nama/variabel milik sebuah objek/komponen misal Caption.

Text yang dapat diubah nilai baik melalui object Inspector atau melalui program.

Beberapa contoh pada Property :

Font

Menunjukan font yang akan kita gunakan. Dalam menu ini juga terdapat macam-macam font berikut style dan ukurannya.

Caption

Merupakan judul dari form itu. Perhatikan perbedaannya dengan name.

Name

Merupakan nama dari komponen itu. Biasanya bila kita mengambil sebuah komponen, Delphi otomatis menyediakan nama sesuai dengan nama komponen tersebut. Namun nama ini dapat dengan mudah kita ubah agar mudah mengingatnya. Berbeda dengan caption pada caption kita tidak mengubah nama componen, melainkan hanya mengubah juduk yang tertera pada komponen tersebut. Sehingga bila kita ingin menggunakan komponen tersebut, yang kita gunakan adalah namanya, dan bukan nama pada caption.

Enabled

Menunjukan bahwa komponen ini bisa digunakan atau tidak. Perintah ini cukup penting bila kita tidak ingin user menekan tombol yang tidak diinginkan.

Height

Merupakan tinggi dari komponen yang bakalan kita taruh pada form, atau komponen lainnya.

Width

Merupakan lebar komoponen.

Popup menu

Fungsi ini berguna saat kita mengkilik kanan dan akan tampil perintah. Pada penggunaanya kita mengambuil komponen popup menu dan menset popup menu pada form.

Auto size

Fungsi ini berisi mengenai apakah form yang kita mil;iki bisa diperbesar atau tidak.

Text

Biasanya tedapat pada komponen edit dan mask edit. Kegunaanya untuk menaruh kata-kata pada komonen ini.

Color

Warna pada komponen. Kita dapat mengubah warna-warna tiap komponen (hanya yang disediakan) dengan point ini.

Visible

Berfungsi untuk menampilkan dan tidak menampilkan komponen yang kita inginkan.

Hint

Bila kursor kita diatas komponen, maka akan muncul suatu keterangan. Keterangan ini yang disebut dengan hint. Jangan lupa untuk mengganti properti show hint menjadi tru untuk mengaktifkannya.

Borderstyle

Menunjukan berbagai macam bingkai yang diinginkan.

Masih banyak properti lainnya, bisa dipelajari lebih lanjut.

Dengan Object inspector kita juga dapat menentukan event apa yang akan kita buat dengan komponen tersebut.

Sebuah Event adalah sebuah aksi pengguna (User Action) misal Mouse Click, KeyPressed. Setiap Events diawali dengan kata ‘On’.

Beberapa contoh event:

Onclick

Bila kita mengklik komponen tersebut maka prosedur yang kita inginkan akan dijalankan oleh program tersebut.

Onkeypress

Bila kita menekan suatu key (tombol) maka komponen tersebut akan aktif. Perlu diperhatikan pada event ini, delphi mengenal character yang kita tekan melalui kode yang masuk kedalam variabel key. Lihat contoh ini.

procedure TForm1.Edit1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);

begin

if key =#13 then .....(isikan perintah)

end;

Bila key =#13 (enter) maka perintah yang ikuti akan dijalankan.

Sebuah method adalah sebuah function/fungsi yang tergabung dalam sebuah objek. Contoh ListBox (dapat berarti sebuah array of strings) yang memiliki Method (Clear) yang membuat Listbox tersebut menjadi kosong. CLEAR adalah sebuah Method pada ListBox tersebut.

Menu pada Delphi

Main Window (Jendela Utama)

Jendela utama adalah bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang sama dengan semua fungsi utama dari program aplikasi windows lainnya. Jendela utama Delphi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Main Menu, Toolbar, dan Component Palette.

clip_image002

Main Menu (Menu Utama)

Menu pada Delphi memiliki kegunaan yang sama seperti menu pada aplikasi windows. Dengan menggunakan fasilitas menu, Anda dapat memanggil atau menyimpan program, sehingga pada dasarnya semua perintah yang dikerjakan dapat ditemukan pada bagian menu utama. Nama-nama menu ditampilkan pada bagian menu bar yang terdapat pada bagian atas layar. Untuk bekerja dengan menggunakan menu, dapat menggunakan fasilitas mouse maupun keyboard.

Toolbar

Delphi memiliki beberapa toolbar yang masing-masing memiliki perbedaan fungsi dan setiap tombol pada bagian toolbar berfungsi untuk menggantikan suatu perintah menu yang sering digunakan. Toolbar terletak pada bagian bawah baris menu. Pada kondisi default, terdapat enam bagian toolbar, antara lain standard, view, debug, desktop, custom dan component palette.

Component palette

Berisi sekumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen yang terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada component palette terdapat beberapa page control seperti standard, additional, Win32, System, Data Access, dan lain-lain seperti gambar

clip_image004

Komponen ini merupakan sebuah procedure/program yang sudah di kompile dan langsung dapat digunakan, sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Untuk menggunakan komponen ini kita dapat meng-klik komponen yang diinginkan, kemudian kita klik di form, maka komponen tersebut akan muncul di form.

Kegunaan beberapa komponen :

a. pointer

komponen khusus dan terdapat di setiap tab dalam component palette. Komponen pointer adalah komponen select yang digunakan untuk memilih komponen-komponen dalam form designer.

b. Frames

Sebuah kontainer yang digunakan untuk menampung komponen. Frame dapat diletakkan dalam form atau frame-frame yang lain.

c. Main menu

komponen yang digunakan untuk membuat menubar dan menu drop down, bersifat invisible.

d. PopupMenu

Popup Menu berfungsi sebagai perintah yagn aktif bila kita meng-klik kanan mouse, Untuk mengaktifkannya kita harus mengaktifkan popup menu pada komponen yang dinginkan, caranya : ubah pada object inspector.

e. Label

Digunakan untuk menambah teks di dalam form.

f. Edit

Edit berfungsi sebagai masukan data (input) dalam bentuk string, dari bentuk string ini kita dapat mengolahnya menjadi bentuk integer atau bentuk lainnya. Yang kemudian dapat digunakan untuk operasi selanjutnya.

g. Memo

Dipakai untuk memasukkan atau menampilkan beberapa baris teks di dalam form.

h. Button/ Bitbtn

Biasa digunakan sebagai tombol kendali. Perbedaan antara bitbtn dengan btn : pada bitbtn kita dapat menyisipkan warna pada tombol dan icon tertentu, lain halnya bila kita menggunakan btn.

i. ComboBox

Combo Box berfungsi sebagai petunjuk untuk pemilihan berbagai masukan, di mana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.

j. CheckBox

Digunakan untuk memilih atau membatalkan suatu pilihan, yaitu dengan cara mengklik komponen.

k. RadioButton

Prinsip kerjanya hampir sama dengan check box, cuma tampilannya saja yang berbeda.

l. listbox

digunakan untuk membuat sebuah daftar option, di mana hanya ada satu option yang dapat dipilih.

m. scrollbar

mempunyai fungsi sama seperti batang penggulung yang terdapat dalam program-program berbasis windows pada umumnya.

n. groupbox

sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen lain seperti radio button, checkbox, dan sebagainya.

o. radiogroup

merupakan kombinasi dari groupbox yang didesain untuk membuat sekelompok radiobutton.

p. panel

sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk membuat status bar, toolbar, dan tool palette.

q. actionlist

komponen yang berisi daftar action yang digunakan bersama-sama dengan komponen dan kontrol seperti item menu dan button.

r. Chart

Data-data yang telah kita analisa, dapat kita tampilkan ke dalam grafik, sehinga memudahkan kita untuk menganalisanya.

s. Stringgrid

Stringgrid berguna untuk menaruh data string kedalam bentuk kolom tabel, seperti pada Excel. Kita harus mengubah type data ke dalam bentuk string bila data yang ingin kita tampilkan data bukan string.

t. Media Player

Biasa digunakan untuk mennyalakan atau memainkan musik (format wav atau midi) dan menjalankan film (format avi).

u. Timer

Timer berfungsi sebagai jam yang telah disediakan Delphi. Dengan timer kita juga dapat mendecode time, sehingga dapat terjadi akusisi data.

v. Clientsocket

Digunakan di client pada saat koneksi ke server.

w. Serversocket

Digunakan di server, yang akan menyediakan layanan koneksi ke client.

Delphi IDE

Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bekerja di bawah lingkup sistem operasi windows, di mana Delphi memberikan fasilitas-fasilitas pembuatan aplikasi visual seperti Visual Basic. Dengan menggunakan Delphi dapat membuat aplikasi berbasis Windows dengan beberapa keunggulan, yaitu pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompiler, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan bahasa pemrograman yang terstruktur dalam struktur bahasa pemrograman object Pascal.

Berbeda dengan pascal, pada Delphi kita akan mengenal OOP (Object oriented programming), jadi bila pada pascal kita akan melihat tampilan yang menjemukan, pada Delphi kita bisa mengatur tampilan kita semenarik mungkin pada form yang kita gunakan. Caranya cukup mudah, kita hanya menaruh komponen-komponen yang kita inginkan pada form tersebut, dan memfungsikan masing-masing komponen sesuai dengan yang kita inginkan.

IDE (Integrated Development Environment)

Merupakan sebuah lingkungan di mana semua tombol perintah yang diperlukan untuk mendesain, menjalankan dan menguji sebuah aplikasi disajikan dengan baik untuk memudahkan pengembangan program. (lihat gambar 1.1)

clip_image002

Interface Delphi

Dalam interface ini program delphi dibagi bagi dalam beberapa interface sebagai berikut:

image

Palete komponen

Palete(Toolbar) ini merupakan tempat untuk meletakkan komponen-kompoenen dalam delphi adapun gambar palete komponen adalah sebagai berikut:

clip_image002

palete komponen

komponen palete terdiri dari banyak palet seperti palet standar yang berisi komponen komponen standar seperti button, label (untuk menampilkan huruf) dll

Object tree view

clip_image004 Object tree view

Window ini digunakan untuk melihat komponen apa saja yang digunakan dalam form. Setiap komponen yang berada dalam form akan terlihat disini. Seperti dalam contoh terdapat sebuah komponen button. Jika dalam delphi anda tidak menampilkan window ini maka dapat dimunculkan dengan klik Window | Object TreeView pada menu bar


Object inspector

clip_image005Object inspector

Window ini digunakan untuk menampilkan property dari object. Setiap object dalam delphi memiliki properti. Sebagai contoh dalam gambar diatas kita akan melihat properti dari komponen button. Jika dalam delphi anda tidak menampilkan window ini maka dapat dimunculkan dengan klik Window | Object Inspector pada menu bar

Code editor

clip_image007

Kode Program

Kode program ditulis disini. Secara otomatis delphi akan membuat struktur dari program unit ini, seperti penulisan clausa uses,unit, type dll.

Untuk menampilkan window ini dapat di-klik dua kali pada komponen yang ingin diisikan kodenya, misalkan pada komponen button. Jalan lain dengan cara menekan F12 pada keyboard anda. Unit1 adalah nama unitnya, windows, Messages,... adalah modul-modulnya, Tform1 adalah tipe class-nya, Label1, Button1 adalah komponen yang ditempelkan.

Form Designer

clip_image009

Form Designer

Form designer digunakan untuk mendisign tampilan dari aplikasi yang akan dibuat. Ketika delphi di load (dibuka) maka akan diberikan sebuah form kosong. Terlihat dalam contoh sebuah form dengan 2 komponen: Label dan tombol.

Memecah video (split) dengan Avidemux

Tandai bagian awal dan akhir dari video yang akan displit seperti pada saat meng-cut.

clip_image002 clip_image004

Lalu simpan, maka yang tersimpan adalah video yang diawali dan diakhiri oleh marker.

Untuk membantu mencari bagian yang harus displit (ditandai dengan gambar gelap), dapat digunakan fasilitas “seek black frame” atau tools --->> Scan for Black Frame.

clip_image006 clip_image008

Latihan: split file movie anda menjadi tiga bagian

Menggabungkan video dengan Avidemux

Untuk menggabungkan video, pastikan ukuran dan format (codec) video sama. Jika belum sama, perlu disamakan dulu dengan filter (akan dibahas berikutnya).

Pilih file yang akan ditambahkan dengan menu File --->> Append, file ini akan ditambahkan dibelakang file yang sedang terbuka.

clip_image010

Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id
Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id

Kategori