Tampilkan postingan dengan label video editing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label video editing. Tampilkan semua postingan

Teknik Penyuntingan Video

Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

clip_image001
Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :

  1. Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS-C, Super VHS, Super VHS-C, 8mm, Hi-8
  2. Digital format yang terdiri dari MiniDV,Digital8, DVD

Komputer yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :

  1. PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
  2. Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
  3. Kabel Firewire atau USB
  4. Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
  5. Sound Card
  6. VGA card
  7. CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW

Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :

  1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
  2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
  3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
  4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
  5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
  6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
  7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan

INTERFACE SONY VEGAS

INTERFACE VEGAS

clip_image002

Untuk menyempurnakan Vegas, supaya program ini lancar kita gunakan ada baiknya kita setting terlebih dahulu.

Klik File, properties

clip_image004

clip_image006

Kita akan mensetting project kita dengan sistem PAL-DV

clip_image008

Kemudian berikan centang pada start all new projects with these setting

clip_image010

Kemudian pilih apply dan ok.

clip_image012

Kita lengkapi lagi proses crack register main concept mpeg encoder

- satu hal, untuk membuat file MPEG, kita masih diharuskan lagi untuk meregisterkan program vegas ini. Namun kita bisa men-cracknya secara mudah. Salah satu caranya adalah:

- masukan file media apasaja ke dalam time line:

- klik explorer yang ada di pojok kiri bawah

- cari file jpg (foto atau dokumen)

- masukan ke dalam timeline (drag&drop)

clip_image014

Lalu pilih menu di atas, File, render as

clip_image016

Pilih opsi mainconcept MPEG

clip_image018

Setelah terpilih, opsi save as type Main Concept MPEG-1, kita pilih custom, akan muncul task seperti pada saat kita menginstal vegas.

clip_image020

Pilih register online, next

Kemudian akan muncul

clip_image022

Isilah sesuka hati anda, kemudian pilih/centang opsi by providing …

clip_image024

Klik finish

Cara Instalasi Sony Vegas

Instalasi Vegas 6.0

Dalam proses instalasi Sony Vegas 6.0, ada beberapa tahapan yang harus dilalui diantaranya instalasi Microsoft Frame NetWork, menginstal program utama Sony Vegas 6, kemudian proses registrasi Main Concept MPEG encoder/dekoder.

1. Microsoft Frame Net Work.

Ini adalah program development dari microsoft yang harus terinstalasi terlebih dahulu dalam system Windows XP. Jika program ini belum ada dalam windows, maka proses instalasi sony vegas tidak akan bisa berjalan ataupula instalasi akan meminta instalasi secara online via internet

Pertama-tama, kita harus menginstal Microsoft .Net Frame work yang ada bersama dalam CD instalasi dalam direktori dotNETredist, jalankan dotNETfx.exe.

clip_image002

Pilih yes

clip_image004

I agree, Kemudian klik install, kemudian proses instalasi akan berjalan

clip_image006

clip_image008

Setelah selesai klik ok. Instalasi Microsoft .Net Framework 1.1 telah selesai

2. Instalasi Sony Vegas

Setelah proses instalasi Microsoft FrameNetwork selesai, kemudian kita menginjak instalasi program utama, yaitu Sony Vegas.

Klik file vegas6_enu.exe

clip_image010

Pilih next lalu akan muncul

clip_image012

Pilih option yang pertama kemudian next

clip_image014

Setelah kita yakin kita akan menginstal di drive C, tekan next

clip_image016

Kemudian centanglah opsi yang dibawah, Memberi icon vegas 6 di desktop komputer anda. Setelah itu Pilih install

clip_image018

clip_image020

Next

Instalasi Sony Vegas selesai.

Sony Vegas dibandingkan dengan adobe premiere

Program real time editing berflatform Windows XP yang dikeluarkan oleh SONY, sebuah vendor elektronik terbesar di dunia dengan jaringan broadcast internasional akhirnya juga mengeluarkan software editing profesional yang bisa digunakan oleh kalangan pemula dan profesional. image

Program editing profesional ini juga digunakan oleh berbagai rumah produksi di Indonesia. Tayangan-tayangan infotainment yang banyak kita jumpai di TV-TV swasta dihasilkan oleh software ini.

Kemudahan capture video dari kamera video (DV/miniDV) yang sudah terpotong-potong dari tiap cut-to-cut pada kamera DV, mempermudah loging dan proses pengeditan. Capture seperti ini bisa didapatkan juga lewat software-software editing yang memiliki hardware editing seperti Matrox & Avid yang harganya masih relatif mahal.

Berbeda dengan adobe premiere, AVID, Final Cut Pro, sony vegas tidak memakan instalasi yang besar (kurang lebih 100Mb Selain itu, footage dari file-file video seperti mpeg, dat, 3gp, mov, vob dll, file suara seperti wav, mp3, ogg, dan file grafis (bitmap) seperti jpeg, psd, tiff, png, dapat dengan mudah diupload ke editan kita dengan mudah tanpa dukungan sofware lain.

image

Kebutuhan spesifikasi komputer juga minimalis. Dengan komputer Pentium 4 1,7 /AMD athlon XP 1700, RAM 512, VGA ATI Radeon/Gforce 128 ditambahkan dengan card fire wire serta monitor dengan resolusi 1024 x 768 kita bisa menjalankan program ini dan melakukan proses non-linear editing secara mudah dan kualitas hasil renderan yang baik /halus. Sedangkan untuk kapasitas mengedit raw video, akan bergantung dari besarnya kapasitas hardisk.

Sebaiknya, dalam sebuah komputer editing diperlukan minimal 2 Hardisk. 1 hardisk untuk system dll, 1 hardisk untuk menampung file raw video. Logikanya, ketika membaca file raw video yang besar, sistem membutuhkan putaran extra dari hardisk, sehingga bila raw video dan system dimasukan dalam hardisk yang sama, maka kerja hardisk akan sangat berat. Ini juga akan mempengaruhi umur dan daya tahan hardisk.

Dalam tutorial ini akan saya jelaskan bagaimana proses instalasi program ini, penyuntingan gambar hingga proses perenderan menjadi MPEG (VCD) dan MPEG 2 (DVD) dengan bantuan gambar.

Istilah-istilah dalam Video Editing (non linear)

Istilah-istilah dalam Editing (non linear)

PAL & NTSC

Kedua istilah itu sering kita temukan dalam sistem broadcast pertelevisian. Kedua sistem ini memang berbeda penggunaannya di tiap-tiap negara. Seperti Indonesia yang memakai sistem PAL, jepang & amerika NTSC. Kedua sistem ini perbedaannya terletak pada resolusi serta frame per second atau gambar yang ditampilkan dalam tiap detiknya.

PAL memiliki resolusi 752 x 576 dan 25 fps

NTSC memiliki resolusi

Kenapa sistem ini penting? Karena ketika kita mempersiapkan sebuah produksi video, kita harus mengetahui dimana kita akan memutarkan video kita. Sebagai gambarannya, broadcast indonesia yang menganut sistem PAL, TV-TV dan pemutar VCD/DVD banyak yang menggunakan sistem ini. Begitupula dengan camera / handycam yang lebih banyak beredar di indonesia.

Sebenarnya, TV-TV sekarang sudah bisa memutar baik PAL-NTSC (multisystem) namun apabila kita membuat video dengan sistem NTSC kemudian kita putar di peralatan dengan sistem PAL, maka gambar yang muncul akan tereduksi baik resolusi maupun keseluruhan kualitas gambar.image

MPEG & MPEG 2

Kedua hal itu telah menjadi standar kompresi untuk sebuah tayangan video. Untuk kompresi yang lebih besar, maka akan didapatkan sebuah file video yang kecil namun dengan resolusi yang kecil pula. Begitupula sebaliknya.

MPEG = adalah kompresi untuk video dengan kualitas VCD dengan resolusi 352x288. ketika kita memproduksi 1 keping VCD, sebuah CD dengan kapasitas 700Mb, maka bisa kita dapatkan video dengan durasi sekitar 70 menit.

MPEG 2 = adalah kompresi untuk video dengan kualitas DVD dengan resolusi yang lebih tinggi yaitu 752 x 576. kompresi DVD lebih kecil, menghasilkan file yang lebih besar dari VCD. Sebuah keping DVD memiliki kapasitas rekam 4,3 Gb. Kompresi DVD memiliki kelebihan yaitu kita bisa mengatur tingkat kompresi video yang kita buat, sehingga dalam sebuah keping DVD, bisa kita isi dengan 1-2 jam video dengan kualitas yang lebih baik dari VCD. Bahkan, durasi 4 jam yang dimampatkan dalam sebuah DVD bisa dilakukan, namun dengan konsekuensi, kualitas gambar yang didapatkan akan berkurang jauh daripada DVD dengan durasi 1 jam. Proses untuk merubah/mengemas hasil edit yang sudah kita susun menjadi sebuah file jadi dalam bentuk MPEG biasa dikenal dengan istilah render.

AVI

AVI adalah standar raw video (raw=mentah) hasil capture dari sebuah kamera DV. Resolusi file DV-AVI dari sebuah camcoder PAL adalah 752x576, dengan size file yang besar. Untuk 1 frame file DV AVI memiliki size sebesar 1,5 Mb. Maka untuk sebuah raw video DV AVI dengan system PAL, kapasitas rekam yang dibutuhkan untuk 1 menit adalah kurang lebih 1,5Mb x 25 x 60detik = 180 Mb. Cukup besar bukan?

Namun unutuk memproduksi video dengan hasil yang baik, memang dibutuhkan raw file yang baik pula, ini akan tergantung dari kaset dan proses pengambilan gambar yang baik. Setelah itu, bagaimana kita akan mengkompres video itu menjadi MPEG atau MPEG 2, itu tergantung pada kebutuhan.

Capture Video

Capture video adalah memindahkan apa isi kaset dari kamera ke dalam hardisk (storage) yang akan kita sunting. Capture video DV membutuhkan sebuah player (biasanya camera yang juga digunakan sebagai pemutar), serta komputer yang memiliki fasilitas Firewire (istilah lain i-link-IEE 1394) serta kabel data firewire. Bagi komputer yang belum memiliki fasilitas ini, cardnya sangat mudah didapatkan dengan harga yang berkisar antara 50-150 rb, dengan kualitas transfer yang sudah cukup baik. Dengan menggunakan card dan software editing hasil capture yang didapatkan berupa file raw DV AVI.

Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id
Forum Multimedia Edukasi www.formulasi.or.id

Kategori