Diafragma sebuah kamera bekerja dengan cara yang sama seperti selaput pelangi yang berfungsi pada mata manusia. Dalam sinar matahari yang cerah , selaput pelangi akan menutup kebawah untuk mengurangi jumlah sinar yang memasuki mata. Dalam ruangan yang gelap , selaput itu akan terbuka keatas supaya lebih banyak sinar yang masuk , sehingga kita bisa melihat sesuatu.
Diafragma sebuah kamera haruslah terbuka ke atas ataupun tertutup ke bawah untuk mengatur jumlah sinar yang memasuki kemera dan jatuh pada permukaan film. Dengan cara ini pengaturan jumlah sinar amat menentukan karena pengelupasan film dengan sinar yang terlalu banyak ( dikenal dengan pengelupasan berlebihan = over exposure) ataupun terlalu sedikit sinar ( pengelupasan yang kurang = under exposure0 akan merusak gambar
Pada lensa subuah kamera ada gelang bertuliskan angka-angka …2; 2,8; 4; 5,6 ; 8; 11; 16; 22; dsb. Gelang ini berhubungan dengan suatu alat berupa lempengan –lempengan baja tipis didalam lensa yang membentuk satu lubang. Lubang inilah yang disebut DIAFRAGMA, sedangkan angka-angka yang tertera pada gelang difragma adalah skala diafragma .
Diafragma terdiri atas sebuah cincin dari kepingan logam yang tumpang tindih . Jika cincin lubang yang melingkar diluar lensa ( gelang) di putar oleh pengambil gambar /pemotret, maka lempengan diafragma akan berayun memutar dan sebuah lubang terbuka ditengahnya. Semakin banyak cincin diputar semakin besar lubang yang terjadi. Sebuah lubang lensa / diafragma ditunjukan oleh angka f atau f stop – nya. Angka f dihitung dengan membagi panjang focus lensa dengan garis tengah lubangnya. Oleh sebab itu , sebuah lensa 50 mm mempunyai lubang 25 mm akan diatur ke f2. Lensa – lensa sejenis yang diatur pada f-stop yang sama akan memungkinkan sinar yang kira kira sama dilaluinya.
Besar kecilnya angka-angka skala difragma berbanding terbalik dengan besar kecilnya lubang diafragma . Semakin besar angka skala diafragma semakin kecil lubang difraghma, demikian pula sebaliknya semakin kecil angka skala diafragma menunjukan semakin besar lubang diafragma.
Dengan mengatur besar kecilnya lubang diafragma berarti kita mengatur banyak sedikitnya sinar yang masuk lewat lensa.
Seandainya kita memotret sesuatu, sedang subyek kita tersebut cukup gelap, maka kita harus membuka lebar diafragma agar sinar yang masuk cukup untuk menyinari film yang ada dalam kamera. Sebaliknya kalau subyek kita terlalu terang , misalnya subyek dipotret disiang hari dengan sinar matahari yang langsung mengenainya, kita harus menutup lubang diafragma agar film tidak terlalu banyak kena sinar.
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda