Dalam membuat sebuah media animasi diperlukan sebuah proses/langkah-langkah yang menjadi acuan. Langkah-langkah tersebut disesuaikan dengan keperluannya, misalnya untuk animasi karakter akan berbeda dengan animasi arsitektural, Sehingga proses yang akan saya sampaikan disini lebih bersifat umum.
· Pra produksi
Berisi semua yang berkaitan dengan persiapan sebelum anda duduk di depan komputer untuk keperluan produksi. Seperti membuat sketsa objek, storyboard, dan narasi.
· Produksi
Disinilah proses pembuatan model dan animasi akan di buat. Tahapannya antara lain:
- Modeling (hard surface, organic dan environment)
Membuat objek yang sudah di rancang sebelumnya. Objek hard surface adalah objek yang lebih mudah untuk di buat, seperti meja, bangunan, perabotan, alat elektorik dan lain-lain (biasanya cenderung berbentuk kotak-kotak)
Organic objects, adalah objek yang memiliki bentuk tidak bersudut, biasanya untuk karakter/mahluk hidup, seperti manusia, hewan, monster dan tumbuhan.
Sedangakan Environment objects adalah objek-objek untuk keperluan melengkapi lingkungan, seperti; daratan, lautan, sungai, gunung, sawah, langit, dan lainnya.
Gbr Proses modeling dari box menjadi monitor
- Texturing
Pemberian kesan pada permukaan objek, seolah-olah kita memberi kulit atau menempelkan baju pada objek yang ada. Sehingga kita akan bisa membedakan antara kulit manusia dengan kayu atau plastik.
Gbr Sebelum dan setelah di beri tekstur
- Rigging
Pada tahap ini, setiap objek di atur agar mudah di animasikan nantinya. Seperti mengatur sumbu untuk perputaran roda mobil, atau sumbu pada daun pintu, dan lain-lain. Pada karakter mahluk hidup biasanya di pasangkan tulang agar objek bisa digerakkan dengan mudah.
Gbr Tulang yang diseting untuk sebuah karakter
- Layout
Menata semua objek yang sudah dibuat seperti yang direncanakan dalam storyboard. Sama halnya dengan penataan objek untuk keperluan live shot. Dalam tahap ini juga di gunakan fasilitas kamera untuk menentukan sudut pandang pengambilan gambar.
Gbr Contoh layout objek untuk sebuah ruangan
- Lighting
Dalam istilah lain biasa di sebut dengan tata cahaya. Sehingga kita harus menata posisi dan parameter setiap sumber cahaya yang digunakan.
Gbr Scene yang sudah di beri cahaya dan bayangan
- Animation
Merekam pergerakan objek sehingga akan terkesan hidup. Seperti pergerakan pada air di sungai, daun/pohon yang tertiup angin, mobil yang bergerak, orang berjalan, atau kamera yang bergerak. Dalam tahap animasi ini nanti kita akan mengenal istilah KEYFRAME, atau kunci gerakan. Semakin kita paham akan timming (pengaturan waktu) maka kita akan mudah untuk menentukan posisi keyframe (untuk lebih jelasnya akan kita bahas di chapter tersendiri)
Gbr Menggerakkan objek
- Rendering
Ada beberapa bagian yang terdapat dalam proses rendering. Antara lain; memberi efek yang hanya muncul saat di lakukan proses render. Misalnya efek pantulan/refleksi pada tekstur, efek cahaya, efek api, efek lensa, efek kabur dan beberapa efek lainnya.
Tahap lain dalam rendering adalah memproses project menjadi file akhir, seperti JPG untuk still image, atau AVI dan Quick time untuk video.
Gbr Hasil efek cahaya yang hanya muncul saat dirender
· Pasca produksi
Pada tahap ini biasanya berisi proses pengolahan hasil produksi, seperti editing video, audio, compositing, color correction, pemberian teks, dan penyempurnaan lainnya hingga menjadi media yang diharapkan, seperti menjadi media DVD atau format yang lain.
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda