Coreldraw memberikan kemudahan lebih untuk menggambar teknik daripada menggambar non-teknik, sehingga waktu pengerjaannya pun relatif lebih singkat. Hal ini dikarenakan oleh tiga hal;
- gambar teknik biasanya lebih sederhana daripada gambar lain, misalnya tubuh manusia.
- gambar teknik umumnya tidak menggunakan banyak titik.
- ada banyak pengulangan pada gambar teknik.
Begitu anda masuk lingkungan interface Coreldraw, anda akan menemui tampilan seperti pada gambar.
Untuk membuat file baru dapat dilakukan melalui Menu File -> New.
Dalam keadaan seperti ini maka tool yang aktif adalah Pick Tool dan tidak ada obyek yang terpilih sehingga property bar akan berisi property dari halaman yang sedang ditampilkan. Dari sini anda dapat menentukan ukuran Page (dalam kaitannya dengan output printer), orientasi page, dan hal- hal lain yang sifatnya mendasar, seperti (gambar, dari kiri ke kanan):
a Ukuran kertas,
Pilih sesuai dengan keinginan. Bila yang diinginkan tidak ada dalam daftar, pilih 'custom', atau langsung mengisi spesifikasi pada field berikutnya.
b Spesifikasi ukuran lebar/ tinggi kertas,
Isi dengan lebar dan tinggi kertas yang diinginkan. Bila di-print pada kertas yang ukurannya lebih besar dari spesifikasi, crop-mark dapat ditambahkan untuk menandai di mana harus memotong.
c Orientasi vertikal/ horizontal,
d Perubahan terhadap semua halaman/ satu halaman saja,
e Nudge distance
Nudge adalah memindahkan obyek dengan memilih obyek yang dimaksud, lalu memindahkannya dengan tombol directional pada keyboard. Setting nudge menentukan seberapa jauh obyek tersebut berpindah jika tombol ditekan satu kali. Shift+Directional = supernudge, yaitu sekian kali nudge, tergantung setting pada options. Secara default, supernudge = 2x nudge.
f Duplicate horizontal/ vertical distance
Dalam Coreldraw, penggandaan obyek dapat dilakukan dengan banyak cara, mulai dari cara klasik yaitu copy- paste, hingga yang paling mudah, yaitu dengan menekan tombol [+] pada keyboard. Keduanya menghasilkan duplikat pada posisi yang sama dengan aslinya.
Duplicate adalah menggandakan obyek dengan menekan [ctrl+ D], menghasilkan duplikat dengan posisi tertentu, relatif terhadap aslinya. Posisi ini tergantung dari dua hal. Pertama adalah setting duplicate distance secara horizontal dan vertikal. Kedua, jika duplikat pertama mengalami transformasi (rotate, move, skew, dsb...), Maka duplikat berikutnya akan mengalami transformasi yang sama.
Sebagai contoh, jika setting duplicate distance x= 2mm dan y= 3mm, maka jika benda (A) yang memiliki koordinat posisi (xA, yA) di- duplicate [ctrl+ D], maka akan timbul duplikat A(kita sebut A') pada posisi ((xA+ 2), (yA+ 3)). Jika pada (A') dilakukan transformasi, misalnya di- rotasi sebanyak 30 derajad, maka jika (A') di- duplicate dengan [ctrl+ D], yang muncul bukan duplikat dari (A') maupun (A), tapi (A'') yang merupakan duplikasi dari (A') yang sudah di- transform/ di- rotatesebanyak 30 derajad (total= 60 derajad thd (A)).
g Snap to grid/ to guideline/ to objects,
Snap adalah memerintahkan komputer untuk memindahkan obyek atau bagian dari obyek yang sedang dipindahkan posisinya, ke snap point terdekat. Untuk snap to grid, pastikan grid sudah terlihat. Jika belum, aktifkan via menu view> grid, dan kemudian pilihlah setting grid yang diinginkan via menu tools> options> document> grid. Setelah itu, aktifkan snap to grid sehingga semua aktifitas pembuatan obyek dan transformasi akan terpengaruh snap.
Untuk snap to guideline, pertama pastikan ruler yang ada di sisi atas dan kiri bidang kerja sudah terlihat. Jika belum, aktifkan via menu view> rulers. Setelah itu tariklah ruler ke bidang kerja, sehingga timbul guideline. Setting guideline dapat dilihat pada menu tools> options> document> guideline. Snap to guideline siap diaktifkan.
Untuk snap to objects, cukup aktifkan fungsi ini, lalu cobalah untuk menempelkan dua persegi empat seperti pada contoh, dengan dan snap to objects. Tentunya akan terasa berbeda. Sebetulnya diperlukan snap- points tertentu pada obyek panduan, dalam arti snap tidak dapat dilakukan terhadap sembarang bagian dari obyek panduan. Mengenai di mana saja tepatnya, ini akan kita pelajari pada bab-bab selanjutnya mengenai anatomi obyek.
h Draw complex objects,
Untuk mesin dengan spesifikasi rendah, coreldraw menyertakan beberapa opsi. Salah satu diantaranya adalah opsi untuk mengurangi detail obyek pada saat translasi (move) dan transformasi. Secara default, draw complex objects dalam keadaan aktif. Non-aktifkan bila anda merasa mesin anda termasuk yang ber- performa rendah.
i Treat as filled,
Memilih atau menseleksi obyek dapat dilakukan dengan menunjuk obyek yang dimaksud dengan pick tool. Namun perlu diketahui bahwa ada obyek yang tertutup terisi, tertutup tanpa isi, dan ada obyek yang terbuka. Memilih obyek yang terbuka dan yang tanpa isi agak sulit karena harus tepat pada garis luar (outline)- nya. Untuk mempermudah memilih obyek terbuka, aktifkan opsi treat as filled agar memilihnya menjadi semudah memilih obyek terisi.
j Options
Meng-akses options di sini sama dengan meng- aksesnya melalui menu tools> options. Di sini pengguna dapat menentukan sendiri banyak setting untuk Coreldraw, baik untuk dokumen ini saja, maupun untuk seluruh session Coreldraw berikutnya.
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar anda